Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, enam tahun yang lalu, 7 September 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk pengusaha Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Jokowi mengungkap Erick adalah pilihan yang paling masuk untuk dapat menang di Pilpres 2019.

Sebelumnya, kiprah Erick dalam dunia bisnis tak diragukan. Bisnisnya hadir di bidang olahraga hingga media massa. Investasi ke klub basket hingga sepak bola dunia tak kalah hebat. Erick pun jadi otak utama suksesnya Asian Games 2018.

Erick Thohir adalah pengusaha kesohor. Namanya kian mentereng kala Erick mencoba menjadi investor klub basket dan sepak bola dunia. Ia mulanya ingin merasakan pamor dan gengsinya bisnis di olahraga dunia.

Investasi itu bermula ke klub basket NBA, Philadelphia 76ers pada 2011. Erick tak berhenti. Ia juga mulai memanfaatkan dana untuk berinvestasi di dunia sepak bola. Erick melirik klub bola yang berlaga di Major League Soccer (MLS), DC United.

Klub yang berkandang di Audi Field, Washington DC dianggap punya potensi bagus. Ia pun didaulat sebagai pemilik baru pada 2012. Target Erick selanjutnya pun tak sembarangan. Ia mulai melirik raksasa Italia, Inter Milan.

Ia sudah kepincut menjadi pemilik milik karena sejarah dan tradisi juara klub yang menggelegar. Hasilnya Erick resmi membeli Inter Milan pada 2013. Atensi tinggi terhadap dunia olahraga membuat Erick juga peduli dengan nasib olahraga di tanah air.

Ia juga ikut menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan olahraga nasional. Keseriusan membuat pemerintah Indonesia memilih Erick sebagai Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) pada 2015.

Kepemimpinan Erick diyakini bisa membawa keberhasilan. Namun, jadi ketua Inasgoc tak mudah. Erick harus bisa berjibaku dengan urusan dana yang kurang. Awalnya ia menargetkan pemerintah mengeluarkan dana sebanyak Rp8,7 triliun untuk penyelengaraan Asian Games 2018.

Pemerintah hanya menyanggupi Rp4,5 triliun saja. Namun, Erick mampu memaksimalkan segalanya dan berhasil. Pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 jadi buah bibir di mana-mana. Penyelengaraan keseluruhan cabang olahraga tak banyak masalah.

"Saya rasa ada key factor yang penting. Opening kita yang luar biasa, membuat masyarakat kita sangat percaya bahwa kita bangsa besar. Karena memang di opening itu kita selebrasi Indonesia untuk dunia, kita menunjukkan identitas kita untuk dunia," kata Erick dikutip laman detik.com, 4 September 2018.

Presiden Jokowi dan Erick Thohir. (ANTARA)

Presiden Jokowi pun kepincut dengan kinerja Erick. Jokowi yang sedang jadi kandidat dalam kontestasi politik Pilpres 2019 mendatang mencoba mengajak Erick berkolaborasi. Pucuk dicinta ulam tiba. Erick menerima pinangan Jokowi.

Alhasil, Jokowi resmi memperkenalkan Erick Thohir jadi ketua TKN Jokowi-Ma’ruf pada 7 September 2018. Jokowi menganggap pilihan itu paling masuk akal. Sebab, Erick memilih etos kerja yang baik. Jokowi menganggap apa yang dipegang oleh Erick kerap bawa keberhasilan.

"Ketua Tim Kampanye Nasional adalah Bapak Erick Thohir. Beliau adalah pengusaha sukses, memiliki media, memiliki klub sepakbola, memiliki klub basket, dan memiliki yang lain-lainnya. Terakhir tentu kita masih ingat, beliau Ketua Inasgoc Asian Games 2018,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip laman detik.com, 7 September 2018