JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua saksi terkait kasus suap DJKA Kementerian Perhubungan pada hari ini, Jumat, 16 Agustus. Salah satunya adalah Yoseph Aryo Adhi Dharmo yang merupakan Wakil Sekjen PDIP.
“Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan DJKA wilayah Jawa Timur,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Agustus.
Selain Yoseph, komisi antirasuah juga memanggil saksi lainnya dalam kasus ini. Dia adalah Anak Agung Gede Sumadi Suka Sedana yang disebut sebagai karyawan swasta.
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih atas nama YADH selaku Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDI Perjuangan dan AAGSSS sebagai karyawan swasta,” jelas Tessa.
Belum dirinci soal materi pemeriksaan ini. Tapi, Yoseph Adhi bukan baru pertama dipanggil dalam kasus suap DJKA Kemenhub.
Sebelumnya, dia sudah pernah dipanggil pada 18 Juli. Ketika itu, dia mengaku ditanyai penyidik soal pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
“Dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Yoseph dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, dia mengklaim ditanya soal operasional tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Saat itu, Yoseph merupakan kepala sekretariat tim yang diketuai oleh Erick Thohir sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris tim.
Adapun soal pertemuan dengan Budi Karya, Yoseph mengaku dia ketika itu melaporkan operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Ma’ruf yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. “Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasionl Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi,” jelasnya.
BACA JUGA:
“Saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” ucapnya.