Asal-usul Instagram: Berawal dari Situs <i>Check-in</i>
Ilustrasi (Freestocks/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi media sosial Instagram tak ubahnya aplikasi bawaan setiap ponsel pintar. Pasalnya lebih dari satu miliar penduduk Bumi memasang aplikasi tersebut pada ponselnya. Dan ternyata, awal mula terciptanya Instagram bermula dari situs check-in tempat.

Semua bermula saat seorang ahli pemasaran Kevin Systrom mencoba-coba proyek sampingan pada malam hari untuk mempelajari pemrograman. Saat itu ia membuat prototipe aplikasi bernama Burbn, konsepnya sederhana: membuat platform supaya orang-orang bisa memamerkan lokasi di mana mereka berada.

Systrom lalu memberanikan diri untuk mempresentasikan konsep Burbn kepada investor di sebuah pesta. Pemodal setuju. Tanpa pikir panjang ia langsung mundur dari tempat kerja lamanya dan fokus mengembangkan proyeknya setelah mengantongi 500.000 dolar AS dari perusahaan.

Kemudian masalah pertama datang. Pengguna ternyata tak selalu check-in saat mengunjungi situs Burbn. Mereka justru lebih suka berbagi foto momen kecil. Mulai dari foto secangkir kopi, anjing peliharaan, dan makanan. 

Saat Systrom melihat peluang baru, Mike Krieger, seorang programer cikal bakal co-founder Instagram, bergabung dengannya. Kemampuannya sangat melengkapi Systrom.

Kevin Systrom, founder Instagram (Sumber: Wikimedia Commons)

Jeli lihat peluang

Melansir Tech Crunch, Selasa 6 Oktober, Systrom dan Krieger melihat bagaimana pengguna dalam versi beta Burbn tertarik untuk berbagi foto dan kemudian mempelajari setiap aplikasi populer yang memiliki kategori foto. Mereka menghapus Burbn dan memulai kembali semuanya dari awal. 

Kategori foto terlihat tampak menjenuhkan, tetapi Systrom melihat celah yang tidak dilihat banyak orang lainnya. Sangat menyenangkan mengambil foto dan dapat mengemas foto tersebut dengan filter. Setelah melihat ide interaksi sosial dengan membagikan foto, di sanalah tepatnya Instagram muncul. 

Butuh beberapa bulan untuk membuat prototipe dan eksperimen. Ada pendahulu sebelum Instagram yang disebut Scotch, tetapi tidak memiliki filter, lambat, serta bermasalah. Namun konsep berbagi foto terus menarik perhatian Systrom dan Krieger.

Mereka berusaha menyempurnakan tampilan (UI) dan kenyamanan (UX) penggunaan Instagram sehingga orang hanya perlu beberapa langkah untuk mengunggah fotonya. Dan yang pasti jadi tampak lebih menarik.

Sebuah foto dapat diunggah hanya dalam tiga klik. Bercermin dari Twitter, mereka menjadikan postingan Instagram bisa diakses publik.    

Fitur Instagram (Sumber: Wikimedia Commons)

Setelah diuji selama berbulan-bulan, akhirnya Instagram resmi diluncurkan pada hari ini 6 Oktober satu dekade lalu atau pada 2010. Antusiasimenya masyarakat gila-gilaan. Dalam sehari ada 25.000 orang mendaftarkan akunnya. 

Saat itu para pegawai Instagram sampai harus bekerja dari pagi sampai pagi lagi. Pengguna terus membludak. Hanya dalam dua bulan mereka berhasil mengundang satu juta orang pengguna. 

Kesuksesannya mendompleng Krieger dan Systrom menjadi selebriti dadakan. Mereka banyak bertemu orang-orang penting seperti Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama sampai Perdana Menteri Inggris David Cameron. Wajah mereka jadi banyak terpampang di sampul majalah-majalah internasional.

Memundurkan diri

Pada 2018, Systrom dan Krieger memutuskan untuk meninggalkan jabatan mereka sebagai CEO dan Chief Technology Officer Instagram. Alasan mereka mengundurkan diri untuk mengeskplorasi keingintahuan dan kreativitas. 

"Membangun hal-hal baru mengharuskan kita melangkah mundur, memahami apa yang menginspirasi kita dan mencocokkannya dengan apa yang dibutuhkan dunia; itulah yang akan kita lakukan," kata Systrom, dikutip dari CNN

Dia menambahkan bahwa mereka berdua tetap bersemangat untuk masa depan Instagram di tahun-tahun mendatang. Saat itu Instagram telah bergabung dengan Facebook. CEO Facebook Mark Zuckerberg menggambarkan Systrom dan Krieger sebagai "pemimpin produk yang luar biasa."

"Saya tidak sabar untuk melihat apa yang mereka bangun selanjutnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Namun kabar lain mengungkapkan bahwa mundurnya Systrom dan Krieger karena mengalami ketegangan yang luar biasa dengan Zuckerberg atas pengarahannya dalam Instagram. Juru bicara Facebook dan Instagram menolak berkomentar lebih lanjut tentang mengapa para eksekutif memutuskan untuk mundur.