Pertama Kalinya Kasus COVID-19 Tembus ke Luar China dalam Sejarah 13 Januari 2020
Ilustrasi (Sumber: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pada 13 Januari 2020, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengonfirmasi kasus pertama COVID-19. Hal tersebut konon tercatat sebagai kasus pertama COVID-19 di luar China.

Menurut laporan WHO, kasus pertama tersebut merupakan seorang wanita China berusia 61 tahun yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada 5 Januari 2020, ia mengalami demam dan menggigil disertai sakit tenggorokan dan sakit kepala. Pada 8 Januari 2020, ia terbang langsung ke Thailand dari Kota Wuhan bersama lima anggota keluarga dalam rombongan wisata yang terdiri dari 16 orang.

Sakit demamnya terdeteksi saat melewati alat pengecek suhu di Bandara Suvarnabhumi, Thailand. Wanita tersebut dirawat di rumah sakit pada hari yang sama. Setelah pemeriksaan suhu dan penilaian awal, dia dipindahkan ke rumah sakit lainnya untuk penyelidikan dan perawatan lebih lanjut.

Wanita tersebut melaporkan riwayat tempat yang ia kunjungi sebelumnya. Ia pernah pergi ke pasar lokal di Wuhan sebelum akhirnya ia merasa sakit pada 5 Januari 2020. Sampel yang diuji positif virus corona pada 12 Januari 2020.

Masker. (Foto: Unsplash/Tamanna Rumee)

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 15 Januari 2020, Jepang melaporkan kasus COVID-19 pertama di negara tersebut. Seorang pria yang baru saja mengunjungi Wuhan, China, dilaporkan menjadi kasus pertama COVID-19 di Jepang. Ia mengatakan bahwa tidak mengunjungi pasar yang diyakini menjadi awal penyebaran COVID-19.

Mengutip Center for Infectious Disease Research and Policy (CIDRAP) dari Universitas Minesota, gejala pria itu dimulai pada 3 Januari yaitu demam dan kembali ke Jepang pada 6 Januari 2020. Ia kemudian melakukan perawatan medis pada hari yang sama. Dia dirawat di rumah sakit pada 10 Januari 2020 dan dipulangkan pada 14 Januari 2020 setelah gejalanya membaik. Namun hasil dari tes yang ia dapatkan sebelumnya menunjukkan bahwa ia positif COVID-19.

Meskipun ia tidak mengunjungi pasar di Wuhan yang diklaim menyebarkan virus COVID-19 tersebut, namun, ia kemungkinan melakukan kontak dekat dengan penderita COVID-19 selama tinggal di Wuhan. Baik Thailand dan Jepang merupakan tiga tujuan utama perjalanan udara Wuhan, menurut sebuah studi saat itu. Oleh sebab itu, pola perjalanan tersebut bisa untuk mempersiapkan kesiapan kesehatan masyarakat.

Penularan antar manusia

Awal 2020, masih banyak perdebatan apakah COVID-19 ditularkan dari hewan ke manusia atau dapat ditularkan antarmanusia. Saat itu, masih tidak ada bukti tentang penularan dari manusia ke manusia dan tidak ada laporan COVID-19 pada petugas kesehatan.

WHO pun juga saat itu masih dalam tahap awal memahami COVID-19, dari mana asalnya, dan bagaimana virus itu memengaruhi orang. WHO mengatakan bahwa ada banyak hal yang tidak diketahui dan situasinya dapat terus berkembang. Namun WHO sadar, kemungkinan COVID-19 menyebar ke negara lainnya. 

COVID-19. (Foto: Unsplash/Martin Sanchez)

Seiring berjalannya waktu, semakin terbukti bahwa COVID-19 menular antarmanusia. Bukan hanya bersifat menular, bahkan mematikan. Jaga jarak sosial dan penggunaan masker mulai diterapkan. Banyak sekolah dan kantor ditutup serta kampanye untuk terus berada di rumah terus digaungkan.

Selain itu, virus penyebab COVID-19 juga berubah seiring waktu. Beberapa perubahan memengaruhi sifat virus, seperti seberapa mudah penyebarannya, tingkat keparahannya, apakah memengaruhi kinerja vaksin, obat terapeutik, alat diagnostik, atau tindakan kesehatan dan sosial masyarakat lainnya.

Menurut laporan WHO, peneliti telah memantau dan menilai evolusi SARS-CoV-2 sejak Januari 2020. Selama akhir 2020, munculnya varian yang meningkatkan risiko kesehatan masyarakat global. Terdapat COVID-19 varian Alpha yang pertama kali muncul pada September 2020 di Inggris.

Kemudian ada varian Beta yang pertama kali muncul di Afrika Selatan pada Oktober 2020 dan baru dilaporkan pada Desember 2020. Varian Gamma muncul di Brasil pertama kalinya sekitar November-Desember 2020. Varian Delta muncul pertama kali di India sekitar Oktober 2020 dan yang terbaru Omicron yang muncul pertama kali sekitar November 2021.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

SEJARAH HARI INI Lainnya

Terkait