JAKARTA - Denny Sumargo melaporkan Ditya Andrista ke Polda Metro Jaya atas dugaan penggelapan uang dan pemalsuan surat. Laporan itu dilayangkan pada 29 September 2021.
Mantan Manajer Denny Sumargo itu diduga melakukan pemalsuan surat dan penggelapan uang. Karena kasus tersebut, Denny mengaku rugi antara Rp700juta-800 juta. Menyebut tak ingin mempersoalkan nominal, Densu ingin memberikan pelajaran hidup kepada Ditya sesuai amanat ayah Ditya kepadanya.
Ditya Andrista mengaku terganggu dengan pernyataan Densu tersebut. "Papa saya sudah meninggal, saya sudah dewasa sama saya sajalah. Jangan papa saya dibawa-bawa," ujar Ditya dalam jumpa media Selasa, 5 Oktober.
Ditya menyebutkan jika permasalahan itu sebenarnya sudah selesai pada 26 Agustus 2021 lalu setelah dirinya bertemu secara langsung dengan Densu atau Denny Sumargo. Melihat adanya konferensi pers yang digelar Densu serta berbagai 'Hate Speech' yang didapat oleh Ditya. Ia pun kemudian bereaksi serta memberikan pesan untuk Densu.
Dia menyebut Denny Sumargo menyambangi rumahnya dan membantah melakukan upaya mediasi secara kekeluargaan. Ia bahkan sampai membawa belasan orang.
BACA JUGA:
"Kalau mereka mau itikad baik sama saya ngapain datang ke rumah saya berduabelas orang," ujar Ditya dikutip dari Kanal YouTube Paragram Official, Rabu, 6 Oktober.
Ditya Andrista pun menyebut terakhir kali bertemu dengan Denny Sumargo pada 26 Agustus 2021. Kala itu ia pikir urusan ini sudah selesai.
"Ya itu 26 Agustus 2021. Ketemu langsung di rumah dia. Saya pikir ini sudah selesai, tapi dia tidak sesuai dengan omonganya. Saya kan rekam, jadi saya tau lah. Saya tanya, 'Ini udah clear?' Udah," katanya.
Ditya Andrista menyebut kerjasama dengan Denny Sumargo awalnya berjalan baik, bahkan saat ingin mundur, Densu menahannya. "Saya mau lepas, dia bilang, 'Jangan. Lo jangan lepas dari gue.' Dia bilang masih pegang film ini-itu. Saya bilang saya nggak bisa, saya lepas. Karena hubungannya nggak sehat," pungkasnya.