Dua Aktor Ini Mengaku Pernah Kecanduan Pakai Jasa Pekerja Seks Komersil
Ilustrasi PSK (Foto: Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Semua orang pernah melakukan kesalahan di waktu muda. Kesalahan itu lantas menjadi pembelajaran jika diceritakan kepada generasi berikutnya. Bahkan orang-orang terkenal pun pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya.

Butuh keberanian tentunya untuk mengakui kesalahan. Seperti yang dilakuan Jackie Chan dan Charlie Sheen yang mengaku pernah menggunakan jasa pekerja seks komersil (PSK) bahkan sampai kecanduan. Berikut ceritanya.

1. Jackie Chan

Jackie Chan buka-bukaan soal perjalanan hidupnya semasa muda lewat buku Never Grow Up. Jackie Chan pernah menjadi stuntman pada usianya yang masih amat muda yaitu 17 tahun. Ia kerap tampil di beberapa film Bruce Lee.

Kerasnya tuntutan akting dan risiko besar atas hidupnya membuat Jackie Chan tak bisa mengontrol kehidupannya usai menerima honor stunt man. Untuk melepaskan rasa kuatir dia masuk lingkaran perjudian hingga sering menyewa PSK.

"Kami (para stuntman) tahu bahwa jika terjadi kesalahan, kami tidak akan hidup untuk bisa melihat matahari terbit keesokan harinya. Itu membuat kami memiliki mentalitas jangka pendek, yang mendorong kami untuk menghabiskan uang dengan cara sembrono," ungkapnya.

Jackie Chan mengaku hampir setiap malam ia bertemu dengan PSK Nomor 9. Jackie Chan pun setiap malam bertemu dengan Nomor 9 dan berhubungan seksual di sebuah bilik kecil yang gelap.

"Setiap malam, Nomor Sembilan dan saya akan masuk ke bilik kecilnya yang gelap, langit-langit rendah tepat di atas kami. Ruangan itu juga tidak kedap suara, dan kami bisa mendengar hampir semua hal di sekitar kami, sejernih kristal," kenang Jackie Chan.

2. Charlie Sheen

Aktor Hollywood Charlie Sheen juga sempat menghebohkan media lantaran merogoh kocek fantastis untuk menyewa PSK. Pada 2011 silam, aktor Wall Street ini merogoh kocek hingga Rp237 juta untuk menyewa PSK semalam.

"Ginger (salah satu PSK) bilang kalau Sheen menggunakan kokain hingga benar-benar mabuk. Ia benar-benar gila dan berpesta sepanjang malam," ungkapnya kala itu.

Charlie kala itu disebut tengah menginap di villa milik Hugh Hefner pendiri majalah Playboy di Palms Casino Resort, Las Vegas, Amerika Serikat. Di lokasi yang sama, Charlie pernah menggelar pesta narkoba bersama tiga bintang porno.

Tahun 2015, Charlie Sheen mengakut positif HIV AIDS. Meskipun tak menghubungkan dengan kebiasaannya jajan seks komersil, namun diketahui HIV memang bisa menular dengan hubungan seksual. Jasa PSK memiliki risiko tinggi untuk menularkan HIV.

"Pada hari saya didiagnosis, saya langsung ingin makan peluru," kata Sheen. "Tapi ibuku ada di sana, aku tidak akan melakukan itu di depannya, atau membiarkannya menemukanku untuk membereskan kekacauan itu."

"Tapi kemudian, sesuatu yang lain menghampiri saya. Mereka memberi saya segenggam pil dan berkata, 'Kamu bisa pulang sekarang, dan kamu akan hidup,'" kata Sheen dikutip dari ABCnews.