Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 juga membawa kebiasaan baru bagi Iwan Fals. Ia menjadi lebih menghargai sinar matahari lantaran rajin berjemur untuk mendapatkan manfaat vitamin D.

"Dulu kita merasa aneh ngelihat bule berjemur di pantai gosong-gosong. Sekarang sadar, oh rupanya gitu vitamin D, sekarang suka ketawa sendiri kalau berjemur," ujar Iwan dikutip dari ANTARA, Jumat, 17 September. 

Kini, Iwan juga rutin mengonsumsi vitamin, menggunakan masker dan melakukan tes usap. Awalnya ia merasa tidak nyaman saat melakukan tes berulang-ulang, namun demi menjaga kesehatan bersama, Iwan pun menjadi terbiasa.

Kebiasaan baru itu berawal daro pengalaman Iwan yang mengaku sempat positif COVID-19 pada dua bulan laku. Meski demikian, ia bersyukur karena tidak menularkan pada istri dan anak.

"Karena OTG, kena tapi enggak ada rasa apa-apa, untungnya istri dan anak-anak saya enggak kena," ujarnya.

Saat ini, Iwan tengah bersiap untuk menerima vaksin COVID-19. Ia mengaku sempat bingung lantaran banyak informasi yang soal mana vaksin yang lebih unggul tapi bagi Iwan, semua jenis yang ada akan berujung pada tujuan yang sama yakni menjadikan sehat.

"Tapi bingung, vaksinnya banyak banget. Bingung imun malah jadi lemah. Iya, ini kan soal sehat enggak sehat sementara kesehatan itu kan harga tidak ternilai, gimana mau kerja kalau kita enggak sehat. Baru bulan depan rencananya," kata Iwan.

Iwan berharap pandemi COVID-19 dapat segera berakhir agar industri musik, hiburan dan lainnya dapat bangkit kembali. Sebab jika konser dapat kembali diadakan, maka perekonomian suatu daerah juga dapat berjalan.

"Bayangin, dalam satu konser, kota bisa jadi hidup juga, orang jualan, transportasi, ticketing, rileksasi. Itu semua sekarang hilang," kata Iwan

Lebih lanjut Iwan menambahkan "Bukan cuma sekadar konser musik, wayang, kegiatan panggung lain, hajatan. Ruang buat katarsis itu, buat bareng-bareng, penting untuk kumpul bareng, jadi agak meringankan beban hidup."

Pelantun "Oemar Bakrie" ini juga berpesan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan tidak termakan oleh informasi yang tidak benar.

"Prokes harus, karena kesehatan harta tidak ternilai," kata Iwan Fals.