Ikuti Jejak <i>Tenet</i>, Disney Resmi Undur Tanggal Rilis <i>Mulan</i>
Poster Film Mulan (Twitter @DisneysMulan)

Bagikan:

JAKARTA - Melihat langkah Tenet yang menunda penayangannya, Disney pun memperlakukan hal yang sama dengan film Mulan. Pada Jumat, 26 Juni waktu Amerika Serikat (AS), Disney secara resmi mengundur penayangan film yang disutradarai Niki Caro ini.

Sebelumnya, Mulan dijadwalkan tayang pada 24 Juli mendatang tetapi karena pandemi COVID-19 yang belum kunjung reda, Disney tidak ingin ambil risiko. 21 Agustus dipilih menjadi tanggal baru untuk perilisan film yang dibintangi Liu Yifei, Donnie Yen, dan Rosalind Chao.

Baik Mulan dan Tenet tidak ingin menjadi film pertama yang dirilis di tengah pandemi. Rumah produksi memikirkan risiko dan juga keuntungan yang akan mereka dapatkan jika melakukan ini. Apalagi, dua film ini memiliki karakter dan berpotensi mendatangkan keuntungan besar.

Dilansir dari The Verge, Bob Chapek selaku CEO Disney melihat perkembangan yang dibuat kompetitor, jika film mereka tayang dan menghasilkan penjualan yang baik, maka Mulan percaya bisa mengikuti langkah tersebut. Tetapi jika hasilnya buruk, Disney bisa memindahkan Mulan ke tanggal lainnya.

Harapan bioskop AS untuk tayang juga bergantung kepada Mulan dan Tenet sebagai penarik pasar. Bahkan Warner Bros menayangkan kembali Inception untuk merayakan 10 tahun tayangnya film ini sebagai alternatif mundurnya Tenet.

Di AS, kasus COVID-19 telah mencapai lebih dari 2,5 juta kasus dengan total kematian mencapai 127 ribu jiwa. Meskipun tengah menjalani masa transisi, justru hal tersebut tidak bisa menekan angka kasus.

Bisnis hiburan pun tidak ingin ambil risiko dengan menjadi sumber berkembangnya kasus. Maka dari itu Mulan dan Tenet megambil langkah untuk mengundur penayangan resmi di bioskop.

Mulan mengisahkan wanita bernama Mulan (Liu Yifei) yang menyamar menjadi seorang pria. Ia ikut berperang demi menghindari ayahnya yang sedang sakit agar tidak bertugas di Kekaisaran Angkatan Darat. Mulan pun ikut berperang untuk melawan penjajah asal utara di Tiongkok.