Bagikan:

JAKARTA - Setelah harus memutar otak terkait jadwal tayang, versi live action dari Mulan memilih tayang di Disney Plus, layanan streaming milik Disney. Pada Rabu, 5 Agustus, kabar ini disampaikan langsung oleh Disney.

Meskipun memilih jalur streaming, ada beberapa alasan serta strategi yang dimiliki Disney agar Mulan bisa tetap sukses. Salah satunya dengan memasukan Mulan ke dalam katalog streaming rental.

Para pelanggan yang sudah berlangganan Disney Plus harus membayar 29 dolar Amerika Serikat (AS) untuk menyewa film Mulan. Tentunya ada batas waktu tertentu agar bisa ditonton mulai 4 September itu.

Dikutip dari Variety, cara ini digunakan untuk bisa melihat keinginan pelanggan yang ingin menonton film tersebut. Namun untuk negara yang belum tersedia Disney Plus, Disney berencana akan menayangkan film itu di bioskop.

Bisa dibilang cara ini merupakan adaptasi baru bagi para rumah produksi terhadap produk yang mereka miliki. Bob Chapek selaku CEO Disney mengungkap Mulan menjadi tes pasar untuk model bisnis perusahaan nantinya.

Apalagi layanan Disney Plus menjadi salah satu pembangkit sumber penghasilan bagi Disney setelah mereka menutup serangkaian taman bermain dan wahana di seluruh dunia. Mulan arahan Niki Caro menjadi target mereka dengan pengeluaran bujet lebih dari 200 juta dolar AS.

Awalnya, Mulan dijadwalkan tayang pada 27 Maret 2020 namun akibat pandemi yang saat itu mulai merebak, mereka mengundurkan jadwal tayangnya menjadi pertengahan tahun mengikuti jejak Tenet karya Christopher Nolan.

Di Indonesia, Disney Plus akan bekerja sama dengan Hotstar, layanan streaming asal India, untuk jadwal penayangan Mulan mulai 5 September.

Tetapi, berbeda dengan Tenet yang memilih tayang di bioskop, Mulan menjadi konten eksklusif dalam layanan streaming Disney Plus. Film yang dibintangi Liu Yifei ini bisa disaksikan mulai 4 September mendatang.