JAKARTA - James Cameron yang awalnya percaya diri kini ciut juga. Avatar 2 yang awalnya dijadwalkan tayang pada 17 Desember 2021 akan berubah menjadi 16 Desember 2022, satu tahun dari jadwal semula.
Setelah tertundanya penayangan Tenet, Disney pun mengikuti langka serupa. Mulan sebagai jagoannya ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. The French Dispatch milik Wes Anderson juga ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Melalui pernyataan resminya di media sosial, Cameron mengatakan pandemi COVID-19 adalah alasan mereka tidak bisa melanjutkan syuting. Meskipun sempat diizinkan untuk melanjutkan prosesnya di New Zealand, tetapi melihat kelambanan proses produksi tidak memungkinkan mereka untuk menayangkan sesuai jadwal.
A message from James Cameron.
Irayo, Na'vi Nation. Stay safe. 💙 pic.twitter.com/Uwi2J6xF4k
— Avatar (@officialavatar) July 23, 2020
“Pandemi masih menahan kita untuk melakukan pekerjaan produksi secara virtual di Los Angeles. Pekerjaan ini kritikal terhadap film seperti proses pembuatan live action.”
BACA JUGA:
Rencana lima film Avatar terbaru secara otomatis harus diundur, sehingga kita baru bisa menyelesaikan franchise film Avatar pada tahun 2028.
James Cameron mengaku merasa kecewa dengan keputusan ini tetapi melihat kerja keras tim dan pemain terhadap film ini membuatnya semangat dengan situasi yang ada.
Happy 100th day of live-action filming to our #AvatarFamily in New Zealand! pic.twitter.com/lyqkV5opNg
— Avatar (@officialavatar) July 1, 2020
Menilik akun Twitter film Avatar, mereka telah melakukan proses syuting di dalam studio selama 100 hari tetapi ternyata masih banyak keperluan dan membutuhkan waktu yang lama.
Di samping itu, Mulan yang awalnya satu tanggal dengan Tenet harus membatalkan penayangan hingga waktu yang belum ditentukan. Dibandingkan harus menghadapi kerugian besar, mereka memilih mengikuti jejak Tenet karya Christopher Nolan.