Warna-warni Bunga Celosia yang Cantik dan Mudah Dirawat
Ilustrasi tanaman bunga Celosia (Unsplash/Nigel Cohen)

Bagikan:

JAKARTA – Tumbuhan Celosia sangat beragam warna bunganya, mulai dari merah, merah muda, kuning, oranye, dan gradasi warna ungu. Bentuknya pun ada bermacam-macam, mulai dari jenis pagoda, plum, dan cristata.

Tertarik merawat bunga cantik yang sarat manfaat dan filosofi ini?

Tanaman Celosia termasuk dalam famili Amaranth atau Amaranthaceae, sejenis bayam-bayaman. Habitat asalnya dari salah satu kawasan tropis di Afrika. Bunga Celosia dikenal juga dengan berbagai sebutan, seperti Jengger Ayam.

Masyarakat Sunda menyebutnya dengan Jawer Kotok. Sedangkan di Sumatra disebut dengan Bayam Biludu. Sejumlah tempat wisata di Indonesia, taman bunga khususnya, menyajikan pemandangan dari tanaman cantik ini dengan berbagai warna-warni.

Dilansir Gardening, Selasa, 10 Agustus, tanaman Celosia merupakan tanaman semusim. Tetapi tergantung kondisi musim. Celosia merupakan tanaman semak dengan tinggi bisa mencapai 1 meter. Beberapa florist  juga memakai bunga Celosia dipakai bingkisan.

Bunga Celosia juga bermanfaat bagi kesehatan, antara lain dibuktikan dalam sebuah penelitian sebagai tanaman yang mengandung senyawa antioksidan. Meski belum banyak studi sehingga direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif, tetapi tanaman ini bisa dipilih menghias halaman rumah Anda.

Umur berbunga tanaman Celosia bisa mencapai 48 hari. Ini berarti lebih dari satu bulan bisa mekar. Nah, ketika sudah kering, Celosia juga cantik untuk hiasan tanaman kering.

Ciri-ciri bunganya bertumpuk. Ada juga yang menyebutnya seperti batu karang, khususnya pada spesies Celosia cristata L.. Tidak jarang juga yang menyebutnya seperti pagoda, karena bunganya bertumpuk vertikal kemudian meruncing di bagian ujungnya.

Berdasarkan spesiesnya, ada sejumlah jenis Celosia yang umum dibudidayakan. Jenis tersebut antara lain Celosia argantea L., Celosia Plumosa, Celosia spicata L., Celosia nitida Vahl, dan Celosia virgate Jacq.

Tanaman Celosia banyak dibudidayakan, sebab cukup mudah. Bahkan ketika melintas di taman kota, bunga Celosia mekar dan warna-warni membangun suasana ceria. Jika Anda mencoba merawatnya di rumah, pastikan tanaman ini terpapar matahari.

bunga celosia
Ilustrasi bunga celosia (Instagram/@monarchandfoxflowers)

Sebab Celosia membutuhkan cukup sinar matahari untuk menumbuhkan bunga terbaik. Warnanya akan lebih terang jika cahaya cukup. Sejak menaburkan benih, Celosia bisa berbunga setelah usia 4 bulan.

Pembenihan bisa dimulai dari memilih biji Celosia berkualitas baik. Disarankan untuk memilih biji berukuran sedang hingga besar supaya memiliki rasio tumbuh besar. Kemudian semaikan biji pada satu tempat hingga bertunas. Cara menyiramnya, pakai spray agar tidak mengganggu proses tumbuh tunas.

Seperti menanam tanaman hias lainnya, kebutuhan memilih media tanam dan rutin menyiram harus dilakukan. Ditambah lagi rajin memangkas daun secara berkala agar perkembangan tumbuhnya optimal.

bunga celosia ungu
Ilustrasi bunga celosia ungu (Instagram/@viverogrowers)

Apabila bunga Celosia layu, disebabkan beberapa faktor. Antara lain paparan cahaya yang berlebihan atau kurang, media tanam terlalu kering atau kurang cocok, dan drainase pot yang kurang baik.

Untuk pembiakan bunga Celosia bisa dilakukan dengan metode stek. Cukup memotong bagian batang yang tua dan baik kualitasnya, kemudian rendam dalam air. Diamkan hingga muncul akar pada batang. Jika sudah berakar, dapat dipindahkan dalam pot dengan media tanam dari tanah maupun cocopeat.