JAKARTA - Menjadi wakil rakyat, Krisdayanti merasa beruntung. Ini adalah pencapaian yang besar buat KD juga partai PDIP yang menaunginya. Karena sebelumnya, belum ada wakil rakyat perempuan dari kota Batu dan Malang.
"Selama ini hanya ada dua keterwakilan incumbent satu di bidang pendidikan, satu di perbankan. Sepanjang saya turun di kampanye di 600 lebih desa, saya melihat kesehatan yang menyentuh langsung perempuan ini suka tidak diperhatikan. Seperti di Malang Raya itu sosial kemasyarakatan tentang stunting, ibu menyusui, dan angka kematian ibu bayi masih tinggi. Saya sebagai perempuan tersentuh ketika mewakili masyarakat untuk lebih aware dengan kesehatan wanita," katanya kepada VOI beberapa waktu lalu.
Kesehatan ibu dan anak adalah masa depan bangsa. Karena itu, KD merasa harus turut bergerak aktif mencegah stunting di Indonesia.
Selain kesehatan ibu dan anak, wanita kelahiran 24 Maret 1975 ini berharap progam-progam kerakyatan seperti padat karya dan balai latihan kerja yang diupayakan untuk generasi muda juga bisa mengembangkan kemampuan anak muda dalam kegiatan produktif.
"Sekolah-sekolah kejuruan yang ada bisa jadi pilihan untuk anak remaja mendapatkan kemampuan untuk bekerja," katanya.
Semua kesempatan yang diperoleh Krisdayanti itu membuatnya merasa semakin 'penuh' sebagai manusia. Menjadi manfaat bagi sesama, kebahagiaannya melebihi hasil karirnya sebagai penyanyi selama ini.
"Ini yang saya syukuri, karena sebagai penyanyi saya nggak bisa melakukan peran-peran itu. Nggak mungkin saya bisa nyambung jembatan, membetulkan jalan yang rusak, menyiapkan progam padat karya, mempersiapkan alat masak, freezer untuk UMKM. Selama ini itu nggak pernah terfikirkan ketika saya jadi penyanyi. Alhamdulilah, kesempatan saya menjadi wakil rakyat itu membuka kesempatan saya untuk menjadi manfaat bagi masyarakat," terang Krisdayanti.