Bagikan:

JAKARTA - Penggunaan kacamata adalah hal wajar untuk mengatasi gangguan penglihatan. Orang dewasa mungkin lebih mudah menyadari saat ada sesuatu yang janggal, seperti pandangan kabur, mata sering lelah, dan kurang jelas saat melihat tulisan kecil atau jauh. Namun, bagaimana bila terjadi pada anak?

Kadang agak sulit mendeteksi apakah penglihatan anak baik-baik saja atau sebaliknya. Ini karena ada anak yang tidak mengutarakan apa yang ia rasakan langsung pada orang tuanya. Anak mungkin merasa ada yang aneh tapi belum membicarakannya pada orang dewasa. 

Ada beberapa gerak-gerik yang bisa ibu perhatikan untuk melihat apakah anak butuh kacamata. Misalnya hal-hal berikut ini: 

Sering mengucek mata

Salah satu tanda anak butuh kacamata bila ia terlihat sering mengucek matanya. Terlebih bila memang tidak ada apapun yang masuk ke dalam mata. Saat sedang bicara, nonton, baca buku, bermain, atau belajar ia sering mengusap-ngusap matanya. Ibu harus mulai curiga nih! 

Sering menyipitkan mata

Orang dewasa pun sering menyipitkan mata kalau melihat sesuatu yang jaraknya jauh. Nah, kalau anak sering menyipitkan matanya untuk melihat benda atau tulisan, ini bisa jadi karena ia merasa kesulitan melihat dengan jelas. Menyipitkan mata sering jadi cara agar pandangan lebih fokus. 

Melihat benda sangat dekat 

Tanda lain adalah ketika anak seringkali kepergok melihat benda atau tulisan dari jarak sangat dekat. Bahkan, ia sering berjalan mendekati benda-benda untuk mengamatinya secara langsung dari jarak dekat. Ibu bisa juga bertanya langsung mengapa ia melakukannya agar lebih pasti. 

Kesulitan untuk membaca

Anak yang memiliki gangguan penglihatan bisa kesulitan dalam membaca. Cobalah memperhatikan anak ketika sedang belajar di rumah. Bisa juga meminta dia membacakan dongeng. Perhatikan gerak-geriknya apa ia kelihatan susah membaca tulisan yang ada di buku, salah membaca, atau apakah  jari-jarinya ikut mengarahkan tulisan.

Anak juga mungkin mencari posisi tertentu yang membuatnya lebih mudah membaca, seperti mendekatkan buku ke arah mata, memiringkan kepala, atau menutup satu mata dengan tangan.