Bagikan:

JAKARTA – Perasaan yang sangat sensitif memengaruhi temperamen dan suasana hati. Jika seorang anak memiliki perasaan yang mudah tersentuh atau gampang terganggu dengan kejadian-kejadian di sekitarnya, menurut psikolog Elaine Aron, disebabkan sistem saraf yang cepat bereaksi dan sangat sadar terhadap sesuatu hal disekitarnya.

Aron memaparkan data bahwa sebanyak 20 persen anak-anak memiliki temperamen yang sangat sensitif. Dilansir dari Today’s Parent, Kamis, 18 November, anak-anak yang sangat sensitif tidak selalu mengalami gangguan pemrosesan sensorik atau dalam psikologi dikenal dengan sensory processing disorder (SPD).

Anak dengan perasaan sensitif lebih karena kepribadian atau kekhasan, bukan karena toleransi yang rendah ataupun disfungsi indra. Untuk mengenali kepribadian buah hati Anda, kenali tanda-tanda mereka memiliki perasaan yang sangat sensitif berikut ini.

1. Mudah berempati

Anak-anak yang sangat sensitif mudah terbawa secara emosional dan empatinya. Ketika melihat orang yang mereka cintai marah, ia dapat merasakan rasa marah di saat yang bersamaan.

2. Pemrosesan sensorik sangat sensitif

Tidak hanya corak pakaian yang kerap memicu komentar atau tangisan. Tetapi juga label yang masih menggantung dan ia rasa mengganggu, bisa jadi pemicu ekspresi emosionalnya. Bahkan jahitan pakaian pun bisa membuat mereka protes.

3. Memproses sesuatu secara mendalam

Menurut Aron, ketika anak-anak menyelidik, menggunakan kata-kata bijak, atau kalimat yang biasa dipakai orang dewasa, bahkan kesulitan membuat keputusan disebabkan karena mereka memikirkan begitu banyak kemungkinan. Ini merupakan salah satu tanda bahwa buah hati Anda sangat sensitif sehingga memproses sesuatu secara mendalam.

4. Membutuhkan pendekatan yang lembut

Untuk mendisiplinkan anak, orang tua tak jarang kelepasan mengeluarkan suara tinggi. Tetapi bagi anak yang memiliki perasaan sangat sensitif, ini tidak akan efektif untuk mendisiplinkan mereka. Mereka butuh pendekatan yang lembut.

“Anak yang sangat sensitif akan menginternalisasi semua yang Anda katakana dan memperkuatnya,” tutur psikolog Jadzia Jagiellowicz.

Sarannya, bicaralah dengan tenang dan apa adanya ketika mendisiplinkan. Mengabaikan pelanggaran kecil mungkin akan sangat membantu.

5. Sulit tidur setelah melewatkan hari yang melelahkan

Setelah melewati hari yang melelahkan, anak yang sangat sensitif masih aktif pikiran dan kesadarannya. Membuatnya tertidur lebih cepat, adalah hal yang mustahil. Untuk itu dibutuhkan aktivitas yang menenangkan untuk mengurangi intensitas rangsangan dan membantu anak yang sangat sensitif bersantai, saran Jagiellovicz.

6. Butuh waktu untuk melakukan pengenalan pada hal baru

Anak-anak yang sangat sensitif dapat ragu-ragu dengan orang atau pengalaman baru. Pengenalan secara bertahap perlu dilakukan, kata Jegiellovicz.

7. Indra mereka sangat sensitif

Mereka dapat mendengar suara pesawat terbang sebelum orang lain benar-benar mendengarnya. Mereka juga mencium bau sekecil apapun yang hampir tak terlihat oleh orang lain. Baik suara, penglihatan, penciuman, perabaan, bahkan perubahan halus pada penampilan orang di sekitarnya bisa ia kenali dengan karena indranya lebih jeli.

Jagiellowicz menyarankan, penting bagi orang tua yang memiliki buah hati dengan yang sangat sensitif. Memang menantang, tetapi cobalah untuk tetap fokus membantu mereka melalui saat-saat intens dengan mengurangi jumlah rangsangan.