Bagikan:

JAKARTA – Posisi tidur menentukan kenyamanan ketika terlelap. Sejumlah studi merekomendasikan posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Beberapa studi pula membuktikan bahwa tidur menghadap kiri atau bagian kiri tubuh menjadi tumpuan ketika tidur berkemungkinan mimpi buruk.

Dilansir Huffpost, Rabu, 19 Mei, dibandingkan tidur miring ke kanan, miring ke kiri lebih banyak mengalami mimpi buruk. Studi membuktikan bahwa 63 orang yang tidur miring ke kiri mengalami mimpi buruk.

Meskipun sample untuk membangun kesimpulan terlalu rapuh, tetapi sejumlah ilmuwan merekomendasikan posisi tidur yang baik. Apabila Anda sering mengalami mimpi buruk, terlepas posisi tidur kurang nyaman, disarankan untuk mencatat mimpi dan konsultasi pada terapis profesional.

Michael J. Breus, Ph.D., penulis buku Beauty Sleep dan psikolog klinis di American Board of Sleep Medicine menerangkan bahwa posisi tidur adalah preferensi personal. Selain setiap orang memiliki posisi tidur yang paling nyaman dan berbeda-beda, usia juga memengaruhi posisi tidur.

Berdasarkan studi yang dilansir Psychology Today, seiring bertambahnya usia maka semakin banyak dari kita cenderung tidur dengan posisi miring. Orang yang berusia lanjut lebih banyak tidur dengan posisi miring ke kanan. Posisi tersebut merupakan cara untuk melindungi fungsi jantung selama tidur.

Meskipun para ilmuwan belum sepenuhnya yakin dengan pernyataan tersebut, faktanya saat tidur seseorang akan jarang bergerak pindah posisi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dua kali lebih sering pindah posisi daripada orang dewasa di atas 65 tahun.

Anda mungkin tak terpikir untuk mengatur posisi tidur ketika berusia 20-an. Tetapi ketika menginjak usia 40-an dan 50-an, posisi tidur berdampak signifikan pada kenyamanan dan nyenyaknya tidur.

Berdasarkan rekomendasi The American Pregnancy Association, wanita hamil justru disarankan tidur miring ke kiri daripada telentang. Ini bertujuan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta.

Terkait dengan posisi tidur dan mimpi, Breus menjelaskan penelusurannya secara lebih mendalam. Menurutnya, orang yang tidur miring menghadap ke kanan berkemungkinan lebih sedikit mimpi buruk daripada orang yang tidur menghadap kiri.

Sama kemungkinannya dengan orang yang tidur telentang. Selain berpotensi mengalami mimpi buruk, orang yang tidur telentang lebih sulit mengingat mimpinya. Tidur telentang juga dapat membantu mengurangi gejala GERD di malam hari.

Berbeda dengan tidur tengkurap yang cenderung bisa mengingat mimpinya dengan jelas dan intens. Tidur tengkurap dan miring juga ada manfatnya untuk kesehatan fisik. Tengkurap dan miring bisa mengurangi dengkur.

Sisi baiknya lagi tidur dengan posisi miring mampu membantu sistem limfatik otak untuk membersihkan limbah dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan demensia.

Lantas, posisi mana yang paling nyaman dan tidak berkemungkinan mimpi buruk? Ketenangan pikiran juga memengaruhi mimpi Anda ketika tidur pada malam hari.