Penelitian Mengungkapkan Suami Bertubuh Tambun Lebih Sayang Istri dan Anak, Percaya?
Ilustrasi (Jonas Kakaroto/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu perubahan yang biasanya paling tampak pada pasangan setelah menikah yaitu kenaikan berat badan. Meski kadang para istri sering mengkhawatirkan kenaikan berat badan suaminya, namun ternyata ada hal baik dari kondisi naiknya berat badan suami.

Katanya, suami yang gemuk dan berat badannya bertambah setelah menikah dan punya anak berarti dia begitu menyayangi dan juga mencintai anak istrinya. Benarkah begitu?

Menurut peneliti dari University of Southern Mississippi, pria dengan "dad bods" atau perut buncit atau berat badannya bertambah setelah menikah dan memiliki anak dianggap oleh wanita sebagai suami yang baik.

Sebutan "dad bods" ini diperuntukkan bagi laki-laki yang relatif langsing, tapi enggak kurus atau kencang. Mereka memiliki lemak tubuh yang terlihat, terutama di sekitar perut.

Penelitian ini mengajak 800 partisipan wanita dan mereka harus memberi peringkat pada laki-laki dalam gambar tentang bagaimana mereka akan menghadapi 36 perilaku pengasuhan positif dan negatif yang berbeda.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laki-laki dengan "dad bods" menempati urutan teratas dalam hal berkomitmen dan kemampuan untuk membesarkan anak.

Selain itu, "dad bods" juga memiliki perilaku yang positif terhadap keluarga kecilnya. Mereka dapat meluluhkan hati anak dan istri, mencoba mengajari hal-hal baru pada buah hatinya, membantu anak mengerjakan tugas-tugasnya, dan lain-lain.