Bagikan:

JAKARTA - Unggahan super model Bella Hadid di Instagram yang memberi dukungan untuk kemerdekaan Palestina menuai protes resmi dari Israel. Bella mengunggah beberapa foto yang menampilkan suasana aksi dukung Palestina di New York pada Sabtu, 16 Mei. 

“Ini adalah bagaimana yang hati saya rasakan. Saya bersama banyak orang yang pintar, cantik, saling mengasihi, menghargai, dan orang-orang baik dari Palestina itu berada di satu tempat. Terasa utuh karena kami adalah keturunan yang langka,” kata Bella dalam keterangan foto.

Pada hari yang sama, Pemerintah Israel melalui akun Twitter yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Israel menyampaikan protes. Twit tersebut juga berisi tangkapan layar dari aksi bela Palestina yang dilakukan Bella yang ia bagikan melalui akun Instagram-nya.

Mereka menuding putri dari pengusaha Palestina keturunan Yordania-Arab, Mohamed Hadid itu mempromosikan "penghapusan negara Yahudi" di tengah konflik yang tengah panas.

"Ketika selebriti seperti @BellaHadid menyarankan untuk membuang orang Yahudi ke laut, mereka menganjurkan penghapusan Negara Yahudi," tulis Israel melalui Twitter.

“Ini seharusnya bukan masalah Israel-Palestina. Ini seharusnya menjadi masalah manusia. Tidak tahu malu,” tambah Israel.

Bella konsisten memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina selama bertahun-tahun. dalam unggahan lain, Bella menjelaskan bahwa ayah dan keluarganya dibawa keluar dari rumah mereka di Palestina pada tahun 1948, menjadi pengungsi di Suriah, lalu Lebanon, lalu Tunisia.

"Saya mencintai keluarga saya, saya mencintai warisan saya, saya mencintai Palestina. Saya akan berdiri teguh untuk menjaga harapan mereka akan tanah yang lebih baik di hati saya. Dunia yang lebih baik untuk orang-orang kita dan orang-orang di sekitar mereka. Mereka tidak pernah bisa menghapus sejarah kita. Sejarah adalah sejarah!," tulis Bella Hadid di keterangan foto nenek dan ayahnya saat kecil.

Dalam unggahannya, Bella Hadid menunjukkan momen saat kakek dan neneknya menikah di Nazareth, Palestina, pada tahun 1941. Sang nenek, Princess Khairiah Daher Hadid, adala cucu dari Pangeran Nazareth, penguasa Galilea.

Khariah menikah dengan Profesor Anwar Hadid dan memiliki 8 anak, salah satunya Mohamed Hadid, ayah Bella dan Gigi Hadid. Namun saat usia Mohamed kurang lebih masih satu tahun, rumah mereka diambil paksa oleh bangsa Yahudi sehingga mereka harus mengungsi.

"Bersama-sama, mereka memiliki 8 anak-anak yang menggemaskan. Para bibi dan pamanku, termasuk baba-ku @mohamedhadid, kanan bawah. Bersama pamanku Mahmoud yang memeluknya," tulis Bella menggambarkan foto pada slide kedua. 

Sementara Tetaku (nenekku) paling kiri)... dengan 8 anak yang usianya masih di bawah 15 tahun... yang rumahnya di Palestina kemudian diambil pada tahun 1948, menjadi pengungsi di Syria, kemudian Lebanon, kemudian Tunisia," beber Bella lagi.

Selanjutnya, Bella mengungkapkan bahwa dirinya sangat mencintai keluarga dan leluhurnya. Walaupun saat ini bangsa Israel sedang getol melakukan penyerangan, namun mereka takkan bisa menghapus sejarah.

"Aku akan tetap tegar berdiri untuk mempertahankan harapan mereka untuk mendapatkan rumah yang lebih baik dalam hatiku. Dunia yang lebih baik untuk bangsa kami dan orang-orang di sekitarnya. Mereka tak bisa menghapus sejarah kami. Sejarah adalah sejarah!" tulis Bella Hadid.