JAKARTA - Dalam sebuah hubungan, wajar saja jika seseorang ingin memengaruhi dan membimbing pasangannya untuk berperilaku dan mencapai hasil tertentu. Namun, ketika keinginan ini berubah menjadi kebutuhan yang sangat besar untuk mengendalikan atau mengubah orang lain, hal itu sering kali menimbulkan masalah dan stres yang tidak perlu.
Mengenali apakah Anda terlalu mengontrol dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah ini. Tanda-tandanya mungkin termasuk terus-menerus mengkritik atau mengoreksi pasangan, merasa cemas atau frustrasi ketika mereka tidak melakukan sesuatu sesuai keinginan Anda, atau percaya bahwa Anda lebih tahu apa yang terbaik bagi mereka. Jika mendapati diri Anda terus-menerus mencoba mengubah pasangan atau merasa tertekan ketika mereka bertindak sendiri, kemungkinan besar Anda sedang berjuang melawan kecenderungan untuk mengontrol.
Dari perspektif terapi perilaku kognitif melansir laman Inner Sparkle Therapy, Selasa, 31 Desember, berikut lima cara mengatasi kebutuhan mengendalikan dan mengubah orang lain.
1. Latihan Mindfulness
Awali dengan menyadari pikiran Anda dan bagaimana pikiran tersebut mengendalikan perilaku Anda. Mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu mengenali saat Anda merasakan dorongan untuk mengendalikan dan memberi Anda ruang memilih respons yang berbeda dan lebih sehat.
2. Tantang Keyakinan Anda
Pertanyakan keyakinan mendasar yang memicu kebutuhan Anda untuk mengendalikan. Apakah takut kehilangan cinta atau rasa hormat pasangan jika mereka tidak memenuhi harapan Anda? Dengan menantang keyakinan ini, Anda dapat mulai melonggarkan cengkeraman kendali.
3. Berkomunikasi Secara Efektif
Daripada mencoba mengendalikan pasangan, fokuslah pada komunikasi terbuka dan jujur. Ekspresikan kebutuhan dan kekhawatiran Anda dengan tenang, dan dengarkan sudut pandang pasangan secara aktif. Komunikasi yang sehat dapat membangun kepercayaan dan pengertian tanpa harus melakukan manipulasi.
BACA JUGA:
4. Tetapkan Batasan
Belajarlah untuk membedakan antara apa yang dapat dan tidak dapat Anda kendalikan. Tetapkan batasan yang jelas untuk diri Anda sendiri dan hargai batasan pasangan. Memahami bahwa Anda tidak dapat mengubah perilaku orang lain memungkinkan Anda untuk fokus pada pertumbuhan dan kesejahteraan diri sendiri.
5. Terapkan Perawatan Diri
Terakhir, utamakan perawatan diri dan pengembangan pribadi. Luangkan waktu untuk kegiatan yang membuat Anda gembira dan puas, kembangkan minat dan hobi Anda sendiri, dan cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis. Dengan membangun rasa harga diri dan kebahagiaan sendiri, Anda dapat mengurangi kebutuhan bergantung pada orang lain yang suka mengendalikan untuk mendapatkan validasi.
Melepaskan keinginan mengendalikan atau mengubah pasangan dapat menghasilkan hubungan lebih sehat, memuaskan, dan rasa damai batin lebih besar.