Mau Hidup Bahagia dengan atau Tanpa Pasangan? Begini Caranya
Ilustrasi (Quang Anh Ha Nguyen/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Ketika ditanya tujuan hidup, banyak orang menjawab ingin bahagia. Seringkali ini juga dikaitkan dengan keberadaan pasangan. Padahal bahagia itu berasal dari diri sendiri. Jadi pada dasarnya semua orang berhak bahagia, dengan atau tanpa adanya pasangan. 

Mungkin saat ada pasangan, ada kebahagiaan lain yang bisa dirasakan seperti ada orang yang peduli, menyayangi, dan menemani hari-hari. Namun, wanita lajang pun punya kebahagiaannya tersendiri misalnya terbebas dari hubungan toxic atau drama percintaan yang melelahkan. 

Lalu, bagaimana sih caranya agar bisa merasakan kebahagiaan, dengan atau tanpa pasangan? 

Berhentilah mendengarkan omongan orang lain

Ingatlah, haters gonna hate! Anda mungkin jauh dari sempurna, tapi semua orang juga memang punya kekurangan. Bahkan orang-orang yang Anda anggap sempurna, misalnya beberapa artis Hollywood pun pernah di bully. Baik itu omongan tentang fisik, kebiasaan, kegiatan, karier, dan apapun soal duru Anda sebaiknya tidak perlu terlalu ditanggapi.

Anda hanya akan merasa stres sendiri jika terlalu menanggapi omongan orang. Jika sudah begini, Anda akhirnya akan susah bahagia sebab Anda menakar kadar bahagia berdasarkan pendapat orang lain terhadap diri sendiri. 

Jangan membandingkan 

Hidup di era media sosial ini berat. Banyak orang jadi suka membandingkan hidupnya dengan segala yang dilihat di layar. Awalnya Anda cukup senang dengan hidup Anda, tetapi karena melihat orang lain yang hidupnya terlihat menyenangkan, malah bikin Anda jadi merasa rendah. 

Sebenarnya kalau sudut pandangnya berbeda, Anda bisa saja melihat sosok tersebut sebagai inspirasi untuk hidup lebih baik. Tapi kalau sebaliknya, apa yang Anda lihat malah jadi toxic untuk diri sendiri. Tidak hanya media sosial, ini juga bisa berasal dari lingkungan pertemanan.

Lantas, apa yang bisa dilakukan? Menjauhi semua yang membuat Anda membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Berbahagialah dengan apa yang Anda punya, syukuri apa yang dimiliki, dan jangan selalu memandang orang lain sebab belum tentu kehidupan nyatanya benar-benar sesempurna yang ditampilkan. 

Punya standar sendiri

Selalu mengikuti standar orang lain ujung-ujungnya bikin lelah. Cantik harus putih langsing, sebelum umur 30 tahun harus sudah menikah dan punya anak, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena ujung-ujungnya di dapur, tidak perlu terobsesi mengejar karir nanti susah cari pasangan. 

Kalau Anda tidak sepakat dengan standar tersebut, boleh tidak mengikutinya. Malah Anda bisa punya standar sendiri yang dicapai untuk kepuasan diri sendiri. Anda yang melakukan dan Anda pun yang akan menuai hasilnya. 

Nikmati hidup 

Cara berbahagia paling sederhana adalah dengan menikmati hidup. Ada kalanya susah dan senang. Semua mesti dijalani dengan ikhlas dan selalu punya harapan baik. Saat ada cobaan, Anda bisa evaluasi diri dan jadi pembelajaran. Saat sedang senang, jangan lupa  disyukuri. Jalani hidup dengan sederhana, tidak perlu overthinking, dan menikmati segala hal yang ada dalam perjalanan Anda.