Hubungan Sikap Optimis dan Panjang Umur
Ilustrasi (Anastasia Borisova-Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Ada dua tipe sikap manusia di dunia ini, yaitu mereka yang optimis dan pesimis. Orang pesimis cenderung kurang bersemangat dan menilai banyak hal secara negatif. Sebaliknya orang yang optimis selalu punya harapan baik dan punya kemampuan lebih untuk mengatasi kecemasan. 

Bila Anda termasuk orang yang lebih sering optimis, kemungkinan besar akan berkesempatan mempunyai harapan hidup lebih panjang. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, orang yang bersikap optimis kemungkinan besar umurnya lebih panjang. 

Studi tersebut menemukan bahwa wanita dengan tingkat optimisme tinggi memiliki rentang hidup 11-15 persen lebih lama daripada mereka yang cenderung pesimis. Orang yang optimis memiliki peluang tinggi untuk hidup hingga 85 tahun atau lebih. 

Orang yang optimis itu seperti apa? Jadi mereka cenderung berpikir positif saat menghadapi masalah dalam kehidupan, baik itu masalah karier, keuangan, keluarga, cinta, dan lain-lain. Mereka juga memiliki pandangan positif terhadap masa depan yang baik. 

Studi tersebut juga mempertimbangkan status sosial ekonomi, kondisi kesehatan, depresi, merokok, keterlibatan sosial, pola makan yang buruk, dan konsumsi alkohol.

Menjadi optimis bukan berarti mengabaikan pemicu stres. Namun, ketika dihadang masalah, mereka tak menyalahkan diri sendiri dan melihat rintangan sebagai sesuatu yang akan berlangsung hanya sementara. 

Orang-orang yang optimis pun selalu punya kepercayaan bahwa mereka punya kendali atas nasibnya dan mampu menciptakan peluang untuk hal-hal baik di masa depan.

Kata ahli saraf Richard Davidson, profesor psikiatri di Wisconsin-Madison University, optimisme adalah salah satu dimensi psikologis penting yang muncul karena menunjukkan beberapa asosiasi yang sangat menarik dengan kesehatan. 

Richard pun menambahkan hal positif lain yang bisa mendukung, yaitu perhatian, kasih sayang, kebaikan, dan memiliki tujuan hidup yang kuat. 

Memang menjadi optimis itu memberikan banyak keuntungan bagi hidup. Misalnya, Anda akan mendapatkan kehidupan percintaan yang lebih baik, jarang sakit atau bisa cepat sembuh saat sakit, dan punya kemampuan untuk menjalankan hidup dengan lebih tenang.

Alasan logisnya karena pikiran yang positif pada akhirnya bisa membawa seseorang menuju kesuksesan dan bisa mengerjakan tugas dengan hasil yang memuaskan.