Bagikan:

YOGYAKARTA – Berosialisasi tak mudah bagi setiap orang. Pertemuan dengan banyak individu yang berbeda cara bicara dan pembawaan, perlu keterampilan supaya pertemuan tersebut tetap gembira, penuh tawa, atau mendukung pencapaian tertentu. Keterampilan berosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang baru, membutuhkan usaha. Untuk itu, sebagai referensi yang mendukung kehidupan sosial Anda, cek berikut cara terampil bersosialisasi.

1. Tingkatkan kepercayaan diri

Meningkatkan kepercayaan diri, perlu dimulai dari menerima diri sebagaimana adanya. Termasuk mengenali kekuatan dan keterbatasan. Menurut psikolog Ketan Parmar, MD., terima dan rangkul sifat, kekuatan, dan kelemahan kepribadian Anda. Jika Anda introvert dan pemalu, jangan mencoba mengubah diri sendiri atau berpura-pura menjadi orang lain.

Penerimaan diri menciptakan keyakinan batin, efeknya mengurangi rasa takut akan penilaian eksternal. Penerimaan juga membuat kita fokus hanya pada pembentukan hubungan yang tulus. Saat kita memiliki kepercayaan diri dan menjadi diri sendiri, orang akan tertarik dan mengarah pada interaksi yang bermakna serta menyenangkan.

cara terampil bersosialisasi saat bertemu banyak orang
Ilustrasi cara terampil bersosialisasi saat bertemu banyak orang (Freepik)

2. Perluas lingkaran sosial

Memperluas lingkaran sosial membuka kesempatan menerima banyak undangan untuk berinteraksi. Bahkan jika menerima undangan dari orang baru, hindari membatasi diri untuk enggan datang. Lebih baik, datang dan fokus mencari teman baru atau bahkan sekedar memulai interaksi dengan seseorang yang baru.

3. Mengatasi ketidaknyamanan dengan keakraban

Berinteraksi dengan orang baru dalam komunitas baru, mungkin tidak nyaman bagi seseorang. Melansir MindBodyGreen, Jumat, 6 Desember, ketidaknyamanan perlu diseimbangkan. Setidaknya saat bertemu dengan orang baru, pilih tempat yang Anda merasa akrab. Ini akan memudahkan Anda mengurangi rasa canggung. Jika Anda mencoba sesuatu yang baru, lakukan dengan seseorang yang sudah Anda kenal dan sukai.

“Kenali dan pahami zona nyaman dan batasan sosial Anda sendiri. Ini dimulai dengan perjalanan internal untuk mengakui ketakutan dan kecemasan Anda dan berusaha mengatasinya,” Bayu Prihandito, pakar psikologi bersertifikat dan pelatih kehidupan.

4. Perkuat persahabatan yang sudah terbangun

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationship, agar dua orang menjadi teman biasa dibutuhkan sekitar 50 jam yang dihabiskan bersama. Transisi ke persahabatan dekat membutuhkan waktu 90 jam dan menjadi teman yang sangat dekat membutuhkan waktu 200 jam. Pengetahuan ini bisa dijadikan referensi ketika Anda mulai mengasah keterampilan bersosalisasi. Untuk memperkuat ikatan atau mendapatkan teman baru, bisa bertemu dengan orang baru sejumlah waktu tersebut di atas. Tetapi itu juga berarti bertemu orang baru, menjadi teman, relasi perlu dihidupkan supaya bisa menjadi sahabat. Penting juga menghidupkan kembali teman lama.

5. Suka rela terhubung dalam kehidupan sosial

Suka rela menjalin hubungan sosial, ternyata baik untuk kesehatan mental. Kesukarelaan ini, tak hanya berkontribusi dalam pertumbuhan pribadi dan juga mendukung mencapaian, tetapi juga membuka cara baru terhubung dengan orang lain. Misalnya dengan mengikuti komunitas sosial yang kondusif untuk kerja tim, komunikasi, dan empati. Ini akan menghasilkan interaksi sosial yang sering dengan orang-orang yang memiliki minat sama dengan Anda sehingga membuat kehidupan sosial Anda menyenangkan dan memuaskan.

Saat bertemu dengan kenalan baru atau berinteraksi dalam kelompok sosial tertentu, jangan menunggu orang lain membuka percakapan. Mulai terlebih dahulu, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, pujian, atau komentar tentang cuaca atau suara yang terdengar dari cafe tempat pertemuan tersebut. Apabila perjumpaan pertama mengesankan, inisiasikan untuk bertemu kembali guna memperkuat pertemanan.

Selain cara terampil bersosialisasi di atas, Anda juga bisa memulai interaksi ketika mengikuti kelas yang Anda sukai. Misalnya kelas kebugaran, Anda bisa bertemu dengan teman-teman yang memiliki minat sama. Penting juga menjadi pendengar yang baik, lebih sering tersenyum, dan atur kontak mata ketika berbicara. Ditambah lagi, penting juga membaca bahasa tubuh teman sosial Anda serta hormati batasan atau ruang personal masing-masing.