JAKARTA - Bill Gates merupakan seorang miliader, berkat penemuannya Microsoft dan mendirikan perusahaan besar Microsoft Corporation. Ia memiliki kekayaan sebanyak USD 107,1 miliar atau sekitar Rp1,698 triliun.
Dalam mencapai kesuksesannya tersebut, Bill Gates melakukan banyak hal. Namun, dilansir dari Times of India, Jumat, 6 Desember 2024, ia memiliki satu kebiasaan yang membantunya untuk sukses, yakni membaca buku.
Bill Gates disebut sering mengatakan membaca sangat penting dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya. Ia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk membaca, dengan preferensi karya non-fiksi untuk memperluas pemahamannya tentang dunia.
Pada postingannya di Linkedln, Bill Gates mengungkapkan bahwa saran yang akan ia berikan untuk yang lebih muda adalah “banyak membaca” dan menemukan keterampilan yang disukai. Fokusnya pada pembelajaran membaca buku adalah meyakini bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuat dampak yang positif.
Pria kelahiran Seattle, Amerika Serikat ini mengatakan saat ia sering memilih membaca buku jika sedang merasa tidak baik-baik saja. Baginya membaca memberikan pelajaran yang mendalam dan penting untuk keberhasilannya.
“Ketika saya merasa gelisah atau bosan atau mendapat masalah karena berperilaku buruk, saya akan menghilang ke kamar dan tenggelam dalam buku. Sering kali itu selama berjam-jam tanpa gangguan,” ungkap Bill Gates.
“Kemampuan untuk mengubah waktu luang menjadi pemikiran dan pembelajaran yang mendalam menjadi bagian mendasar dari diri saya. Itu juga penting untuk keberhasilan saya di kemudian hari,” tambahnya.
Selain membaca, kebiasaan yang sering dilakukan Bill Gates lainnya adalah mengisolasi dirinya. Pada tahun 1990-an, ia pernah mengasingkan diri ke sebuah kabin terpencil di alam liar, hanya ditemani dengan sekantong besar berisi buku dan dokumen teknis.
BACA JUGA:
Selama mengasingkan diri tersebut, Gates disebut berkomitmen berkonsentrasi penuh tanpa gangguan. Ia tidak memeriksa email yang masuk, ia hanya membaca, berpikir, dan menulis saja.
Mengenai kebiasaan mengisolasi diri itu disebut merupakan hal baik oleh pakar produktivitas, Laura Stack. Hal tersebut membantu diri menjadi fokus tanpa terganggu dengan berbagai hal lainnya.
“Kita harus menciptakan lingkungan yang memberi kita kemampuan untuk memfokuskan pikiran kita tanpa gangguan dari rekan kerja, pasangan, anak-anak, hewan peliharaan, dan teknologi, atau kita tidak akan pernah bisa berkonsentrasi pada aktivitas tingkat tinggi,” ujar Laura Stack mengutip dari CNBC.