Intip Cara Menstimulasi Si Kecil agar Lancar Berbicara
Ilustrasi (Willian Furtonato/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Tumbuh kembang setiap anak memang bisa berbeda satu sama lain. Ini termasuk soal kemampuan dalam berbicara. Ada anak yang lebih cepat lancar bicara, tetapi ada juga anak yang termasuk lambat. Sebenarnya soal kemampuan berbicara ini bisa dilatih di rumah. Ada beberapa stimulasi yang bisa diberikan pada anak dalam kegiatan sehari-hari. Orang tua hanya harus tekun mengajari anak sampai lancar bicara dengan cara-cara yang menyenangkan. 

Berikut cara menstimulasi anak agar lebih cepat bicara dengan lancar: 

Mengajak anak bicara

Bahkan sejak bayi sekalipun, anak sudah bisa diajak bicara. Sambil menyusui, menemani bermain, menjelang tidur, ajak anak ngobrol tentang apa saja, termasuk memperkenalkan bahwa ini mama, papa, kakak, nenek, kakek, dan sebagainya. Orang tua juga bisa mengenalkan benda-benda yang ada di sekitar. Meski dia belum bisa merespons dengan kata-kata, tetapi sel-sel saraf di otaknya bisa menangkap sinyal dengan baik dan menyimpannya dalam memori. 

Semakin sering diajak obrol, kosakata anak akan makin bertambah dan membuatnya lebih lancar bicara. 

Mengulang kata yang sama

Awalnya, anak akan mengucap kata-kata sederhana yang itu-itu saja untuk beberapa waktu, misalnya, mama, papa, mimi, susu, dan sebagainya. Orang tua bisa memberikan stimulasi dengan menyebutkan kata yang sama berulang-ulang sampai ia ingat dan kosakatanya bertambah. Semakin lama, ia akan semakin lancar berbicara dengan lebih banyak kata sampai bisa menyusun kalimat lengkap. 

Menyanyikan lagu anak

Nah, anak kecil biasanya mudah mengingat kata-kata dari lagu. Bernyanyi merupakan cara belajar bicara yang menyenangkan. Pilih lagu-lagu yang riang dengan lirik yang mudah dipahami dan ditiru anak. Ulangi terus lagunya sampai anak bisa ikut membacakan liriknya dan memahami arti dari setiap kata. 

Membacakan dongeng

Cara lain yang bisa dilakukan adalah membacakan dongeng. Ceritanya bisa apa saja, mulai dari kisah legenda, kisah-kisah keagamaan, fabel, dan sebagainya. Bacakan dongeng ketika anak sedang bersantai dan ucapkan setiap kata perlahan-lahan agar ia bisa memahami apa yang Anda bicarakan.