JAKARTA - Amarah adalah salah satu bagian dari emosi manusia yang sebenarnya wajar. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga dapat marah saat ada sesuatu yang mengusiknya atau terasa tidak benar baginya.
Hal yang perlu dilakukan orang tua adalah menghadapi amarah anak dengan benar, dan membimbingnya. Berikut beberapa tips dan cara menghadapi anak pemarah yang bisa dicoba, menyadur informasi dari Child Mind Institute, Jumat, 15 November.
Temukan pemicunya
Langkah pertama dalam mengelola kemarahan yaitu memahami apa yang memicu ledakan amarah anak. Jadi misalnya, keluar rumah untuk pergi ke sekolah merupakan masalah bagi anak, solusinya yaitu peringatan waktu, menyiapkan pakaian dan mandi pada malam sebelumnya, dan bangun lebih awal. Beberapa anak merespons dengan baik dengan membagi tugas menjadi beberapa langkah, dan menempelkannya di dinding.
Ajari cara menenangkan diri
Ajari anak apa yang harus dilakukan ketika mereka mulai merasa marah. Daripada melempar mainan ketika mereka frustrasi, misalnya, minta mereka untuk pergi ke kamar atau ruangan khusus yang sudah disepakati untuk menenangkan diri.
Ajak mereka mewarnai, membaca buku, atau melakukan aktivitas menenangkan lainnya sampai mereka merasa lebih baik. Ini bisa menjadi cara menghadapi anak pemarah yang efektif.
BACA JUGA:
Jangan menyerah pada tantrum
Terkadang anak-anak menyadari bahwa ledakan kemarahan adalah cara efektif mendapatkan apa yang diinginkan. Jika seorang anak membuat tantrum dan orang tua mereka memberi mereka mainan untuk membuat mereka diam, mereka akan belajar bahwa temper tantrum itu efektif.
Jadi, jangan pernah menyerah dan menuruti keinginan anak saat tantrum. Tetaplah tenang dan beri kesan pada anak bahwa sikap seperti itu tidak akan membuatnya mendapatkan semua yang diinginkan.
Tindak lanjuti dengan konsekuensi
Memberi konsekuensi juga bisa jadi cara menghadapi anak pemarah yang efektif. Ini juga bisa pola asuh anak yang baik untuk melatihnya jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Beri tahu anak bahwa agresi atau perilaku tidak sopan tidak dapat diterima. Jika anak melanggar aturan ini, beri konsekuensi yang konsisten, agar ia memahaminya.
Time-out atau mengambil hak istimewa bisa menjadi strategi disiplin yang efektif. Jika anak memecahkan sesuatu ketika mereka marah, mintalah mereka membantu memperbaikinya atau melakukan pekerjaan rumah untuk mengumpulkan uang untuk perbaikan.
Hindari Media Kekerasan
Jika anak menunjukkan perilaku agresif, memberi mereka tontonan atau video game yang berisi kekerasan dapat memperburuk masalah. Berfokuslah memaparkan mereka pada buku, permainan, dan pertunjukan yang menunjukkan keterampilan resolusi konflik yang sehat.
Itulah beberapa tips dan cara menghadapi anak pemarah yang bisa dicoba. Membimbing anak mengelola emosi adalah bagian dari pola asuh yang penting.