Bagikan:

YOGYAKARTA – Tantrum pada anak-anak adalah hal wajar dan banyak dialami oleh anak di usia balita. Kondisi tersebut juga memiliki masa tersendiri, sehingga tidak terjadi setiap tahun. Orang tua muda harus tahu pengertian tantrum hingga kapan masa tantrum pada anak akan berakhir.

Artikel ini akan membahas tantrum pada anak sebagai bekal bagi orang tua muda agar bisa menghadapinya nanti.

Kapan Masa Tantrum pada Anak Berakhir?

Dikutip dari AI Care, tantrum adalah kondisi emosi yang dialami oleh anak yang berupa menangis, teriak, memukul, rasa marah, hingga berguling-guling di lantai. Tatrum juga dikaitkan dengan perkembangan emosi pada anak. Namun perlu diketahui bahwa tantrum juga bisa terjadi pada orang dewasa. Penyebab tantrum orang dewasa juga beragam.

Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana K. Hadiwidjojo, Psi dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) menjelaskan bahwa tantrum pada anak muncul lantaran ada suatu kondisi yang tidak seperti yang diinginkan si anak.

Sebagai contoh, anak akan mengamuk karena tidak mendapatkan mainan yang diminta, atau berada di kondisi yang membuatnya tidak nyaman. Hal itu bisa terjadi di mana seperti di mall atau di jalan, dan bisa terjadi kapan saja.

Masa tantrum pada anak sendiri biasanya dimulai sejak usia 1 tahun hingga mendekati usia 5 tahun. Sedangkan puncaknya, menurut penjelasan Vera, tantrum bisa terjadi mulai usia 1 hingga 3 tahun.

Penyebab Tantrum

Tantrum memang banyak dialami oleh anak. Namun orang tua bisa memahami sebenarnya apa saja penyebab tantrum pada anak. Salah satu pemicu umumnya adalah karena anak belum bisa mengutarakan emosi dengan kata-kata, sehingga luapan emosi itu yang dikeluarkan. Adapun penyebab tantrum secara spesifik adalah sebagai berikut, dilansir dari Cleveland Clinic

  • Frustrasi
  • Mencari perhatian
  • Menginginkan sesuatu
  • Menolak melakukan sesuatu
  • Lapar
  • Kelelahan

Cara Menghadapi Anak Tantrum

Terkadang orang tua memilih untuk menuruti kemauan si anak agar kondisi tantrum bisa cepat reda. Saat tantrum terjadi, baik pihak ayah maupun ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini agar tantrum segera reda.

  1. Jangan Bentak, Apalagi Memukul

Saat menghadapi tantrum anak, orang tua dilarang untuk membentak apalagi memukul. Keadaan itu justru akan memperparah tantrum. Selain itu, membentak dan memukul justru akan meninggalkan traumatis pada anak.

  1. Alihkan Perhatian

Tantrum dipicu karena anak menginginkan suatu hal. Agar kondisi itu bisa dihindari, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak ke hal lain. Misalnya, orang tua bisa memberikan minum untuk meredakan tangisannya, atau menggendongnya dan memeluknya dengan erat.

  1. Berdialog dengan Anak

Orang tua juga bisa berdialog dengan anak dan mempertanyakan apa yang membuat ia marah. Tenangkan anak lebih dulu agar bisa berkomunikasi dengan baik.

Itulah informasi tentang kapan masa tantrum pada anak berakhir. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.