JAKARTA - Penelitian mengungkapkan, makanan cepat saji atau junk food dapat menyebabkan penuaan lebih cepat. Hal ini diungkap penelitian yang dimuat dalam New York Post pada Selasa, 12 November 2024.
Makanan cepat saji termasuk ultra-processed food (UPF) adalah makanan kemasan, minuman manis, roti kemasan, mi instan, dan lainnya. Makanan-makanan tersebut menyebabkan penuaan pada tubuh semakin cepat.
Penelitian yang dilakukan di Italia terhadap partisipan paruh baya dan lanjut usia menghasilkan 14 persen kalori harian mereka dari makanan cepat saji. Hal ini membuat mereka tampak lebih tua secara biologis dibandingkan dengan usia kronologis atau usia sebenarnya.
Ahli gizi, Marialaura Bonaccio mengatakan makanan cepat saji seperti makanan asli yang sudah diolah berulang kali di pabrik. Proses pembuatan makanan cepat saji itu membuatnya kehilangan gizi penting dan mengandung hal yang tidak baik bagi tubuh, yang berpengaruh pada penuaan.
“Prosesnya yang rumit ini membuat makanan kehilangan zat-zat gizi penting seperti vitamin dan serat. Selain itu, makanan ini juga biasanya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jahat yang tidak baik untuk tubuh,” kata Marialaura Bonaccio.
BACA JUGA:
Selain itu, Bonaccio mengatakan makanan cepat saji mengubah banyak proses dalam tubuh. Salah satunya adalah cara tubuh mengolah gula dan keseimbangan bakteri baik dalam usus.
Padahal bakteri baik sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Makanan cepat saji juga sering dikemas dalam plastik yang mengandung zat-zat berbahaya pada tubuh.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan segar yang bergizi tinggi, diet sehat, dan olahraga agar tubuh tetap bugar dan memastikan penuaan datang sesuai masanya. Ini karena usia biologis, usia sel, dan jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh genetik dan pola hidup yang sehat.