Bagikan:

JAKARTA - Sampai saat ini, bisa dihitung jari manusia yang berkunjung ke Planet Mars. Namun, Elon Musk mengaku sudah membayangkan satu juta manusia akan membangun kehidupan di Planet Mars pada tahun 2050 mendatang.

Pimpinan perusahaan SpaceX dan Tesla itu berencana untuk mengirim sekelompok kecil astronot ke Mars pada akhir dekade ini dengan Starship miliknya, roket terbesar yang pernah dibuat. Astronot yang dikirim terdiri dari beberapa perempuan dan pria, yang diharapkan bisa bereproduksi dan meningkatkan populasi di Mars.

Namun, para ilmuwan mengatakan, harapan Elon Musk untuk buat populasi manusia di Mars tersebut sulit untuk diwujudkan. Seorang ahli biologi dan penulis, Kelly Weinersmith, bahkan mengatakan hal itu cenderung mustahil untuk terjadi.

“Mereka mengira jika mereka mendapatkan roket yang cukup besar, biologi akan bekerja dengan sendirinya, namun ternyata tidak,” kata Kelly Weinersmith, dimuat dalam Daily Mail, pada Senin, 28 Oktober 2024.

Kegiatan seksual yang dilakukan untuk bereproduksi disebut sangat sulit dilakukan di Mars. Ini karena pada permukaan Mars, gravitasi hanya sekitar 38 persen dibanding Bumi, sehingga perkembangan embrio dan pergerakan sperma dalam proses kehamilan bisa terhambat.

Kurangnya atmosfer dan lapisan ozon di Mars juga menyebabkan sinar radiasi berbahaya, yang dapat merusak embrio. Hal ini juga memungkinkan untuk terjadinya kerusakan DNA yang dapat menyebabkan mutasi pada rahim.

Tak hanya itu, jika hubungan seksual di Mars berhasil dilakukan dan dapat melahirkan seorang bayi, lingkungan di Mars tidak akan mendukung pertumbuhan sang bayi. Atmosfer Planet Merah itu bukan tempat yang cocok untuk anak bertumbuh, bahkan bisa membahayakan nyawa mereka.