Bagikan:

YOGYAKARTA – Orang dengan gangguan kecemasan sosial atau kondisi kesehatan mental lainnya, sering kali mengalami kesulitan dalam meningkatkan rasa percaya diri terutama ketika berinteraksi dengan orang lain. Tetapi ternyata, gestur tubuh tertentu atau bahasa tubuh membantu tingkatkan rasa percaya diri. Berikut ini bisa dipraktikkan untuk menyampaikan pesan positif dan membantu Anda lebih percaya diri dalam situasi sosial.

1. Lakukan kontak mata

Dengan menjaga kontak mata dalam interaksi sosial, menunjukkan bahwa Anda tertarik dan nyaman dalam situasi tersebut. Ini juga membantu meningkatkan rasa percaya diri Anda. Rekomendasinya, tatap mata orang lain sekitar 60 persen dari waktu interaksi. Jika kontak mata langsung terasa terlalu mengintimidasi, mulailah dengan melihat ke titik yang depat dengan mata orang tersebut.

bahasa tubuh yang membantu tingkatkan rasa percaya diri
Ilustrasi bahasa tubuh yang membantu tingkatkan rasa percaya diri (Freepik/katemangostar)

2. Tegakkan dagu

Kalau Anda menunduk saat berbicara, cobalah lebih percaya diri dengan mengangkat dagu dan menjaga kepala tegak menghadap lawan bicara. Ini menunjukkan minat, kepercayaan diri, dan emosi prososial. Awalnya mungkin membuat Anda merasa kikuk, tetapi cobalah tenang dan lakukan gestur ini supaya kepercayaan diri Anda turut meningkat.

3. Condongkan tubuh ke depan

Saat Anda sedang mengobrol, mencondongkan tubuh ke depan menunjukkan minat dan perhatian. Anda mungkin tergoda untuk menjaga jarak jika Anda merasa cemas secara sosial. Tetapi tindakan ini menunjukkan bahwa Anda tidak tertarik atau acuh tak acuh. Menurut penelitian, sinyal nonverbal seperti mencondongkan tubuh ke depan dan menghadap lurus ke depan membantu menyampaikan perasaan tertarik.

bahasa tubuh yang membantu tingkatkan rasa percaya diri
Ilustrasi bahasa tubuh yang membantu tingkatkan rasa percaya diri (Freepik)

4. Berdiri tegak

Saat seseorang kurang percaya diri, tubuhnya tidak tegak saat berdiri. Kadang punggungnya membungkuk atau tubuh bertumpu pada satu kaki dan menggoyang-goyangkan kaki lainnya. Untuk menunjukkan bahasa tubuh yang percaya diri, luruskan punggung. Tarik bahu menjauh dari telinga, buka lengan dan jangan menyilangkan kaki.

5. Perlambat gerakan Anda

Gerakan cepat membuat Anda tampak lebih cemas. Mulai dari gerakan tangan hingga langkah kaki, cobalah untuk memperlambat gerakannya. Memperlambat gerakan, berarti Anda memperhatikan dan merasa lebih mindful serta percaya diri. Kuncinya, pertahankan sinyal lain, sepeti tatapan mata dan postur tubuh.

6. Melangkah lebih lebar

Seperti saat Anda melambat, cobalah mengambil langkah lebih lebar saat berjalan. Orang yang percaya diri mengambil langkah lebih lebar dan berjalan dengan penuh wibawa. Melakukan hal itu akan membuat Anda merasa tidak terlalu cemas. Langkah yang lebar juga menunjukkan bahwa Anda tidak takut untuk mengambil ruang, yang menunjukkan kepercayaan diri yang lebih besar.

7. Jabat tangan dengan kuat

Jabat tangan yang lemah atau lemas merupakan tanda kurangnya kepercayaan diri, jadi usahakan untuk memastikan bahwa Anda mengulurkan tangan yang kuat saat bertemu orang lain. Ini mungkin perlu berlatih, tetapi setelah terbiasa akan secara alami berjabat tangan dengan penuh percaya diri. Menurut penelitian, durasi jabat tangan yang normal adalah sekitar tiga detik atau kurang.

8. Bicara dengan lambat dan jelas

Merasa gugup sering kali membuat kita terburu-buru menyampaikan pokok bahasan dan komentar untuk mengakhiri percakapan lebih cepat. Namun, berbicara dengan cepat dapat membuat kegugupan dan rasa rendah diri Anda terlihat jelas. Sarannya, berbicaralan dengan pelan dan biarkan audiens mendengar apa yang Anda katakan. Ini juga salah satu cara mendapatkan rasa hormat.

Saat merasa gugup, mungkin bahasa tubuh tidak diperhatikan dengan baik. Melansir VeryWellMind, Minggu, 20 Oktober, kecemasan juga memengaruhi cara seseorang dalam berinteraksi. Maka bahasa tubuh yang membantu tingkatkan rasa peraya diri di atas, bisa dijadikan referensi dan dilatihkan supaya berguna secara positif dalam berinteraksi sosial.