Bagikan:

YOGYAKARTA – Masyarakat tradisional memiliki metode yang diwariskan turun temurun untuk mengetahui bayi yang terkandung berjenis laki-laki atau perempuan. Pasalnya, ada perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan yang terlihat meskipun pengetahuan tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Perbedaan Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan

Beberapa tanda-tanda kehamilan berikut ini dipercaya memberikan petunjuk jenis kelamin bayi yang dikandung.

  1. Posisi perut

Sebagian masyarakat percaya bahwa cara mengetahui jenis kelamin bayi bisa dilihat dari posisi perut ibu hamil. Jika perut ibu hamil posisinya tinggi maka jenis kelamin bayi adalah perempuan. Sebaliknya, jika posisi perut ibu hamil rendah maka jenis kelamin bayi adalah laki-laki.

  1. Ngidam makanan

Perbedaan kehamilan lain yang membantu mendeteksi jenis kelamin bayi adalah ngidam yang diinginkan oleh sang ibu. Berdasarkan cerita yang beredar, jika ibu hamil ngidam makanan rasa manis berarti jenis kelamin bayi yang dikandung berjenis perempuan. Jika makanan yang diinginkan ibu hamil condong ke asin atau asam berarti bayi yang ada di dalam perut adalah laki-laki.

  1. Perubahan pada kulit dan rambut

Ibu hamil sering kali mengalami perubahan pada kulit dan rambut. Perubahan ini juga dipercaya menandakan jenis kelamin bayi yang sedangk dikandung.

Jika ibu hamil mengalami perubahan pada kulit, menjadi berjerawat atau kusam, berarti bayinya perempuan. Sebaliknya, jika kulit ibu hamil lebih cerah, bersih, dan rambutnya menjadi lebat maka bayi yang dikandung adalah laki-laki.

Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Cara mengetahui jenis kelamin bayi pada ibu hamil bisa dilakukan dengan metode medis. Cara ini bahkan lebih akurat dibanding menggunakan cara-cara tradisional seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut ini beberapa cara mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan, dilansir dari AI Care.

  1. USG Kehamilan

USG kehamilan (ultrasonografi) adalah teknik pencitraan untuk memantau perkembangan janin menggunakan gelombang suara. Gelombang tersebut akan menghasilkan citra visual yang bisa dilihat lewat monitor.

Manfaat USG kehamilan adalah untuk memastikan kehamilan, jumlah janin yang ada dalam rahim, posisi janin di rahim, memantau pertumbubah dan perkembangan bayi, hingga memantau kesehatan secara umum. Untuk melihat jenis kelamin bayi, ibu hamil bisa menjalani USG di usia kehamilan

  1. Amniosentesis

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil cairan ketuban untuk diuji. Hasil pengujian akan memberikan berbagai informasi termasuk kesehatan janin hingga jenis kelaminnya. Namun untuk melakukan tes ini bisa dilakukan di usia kehamilan 15-20 minggu.

  1. Chorionic villus sampling (CVS)

Tes ini dilakukan dengan cara menguji sampel jaringan plasenta untuk menguji ada atau tidaknya kelainan kromosom dan masalah genetik tertentu. Tes ini juga dapat memberikan informasi jenis kelamin janin. Untuk mendapatkan informasi tersebut CVS bisa dilakukan saat usia kehamilan 10-12 minggu.

  1. Noninvasive prenatal testing (NIPT)

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ibu hamil di usia kehamilan mulai 10 minggu. Berbeda seperti tes lain, NIPT dipilih karena risiko pada janin dan kehamilan lebih sedikit sehingga cenderung aman.

Itulah informasi terkait perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.