YOGYAKARTA - Ada pasangan suami-istri yang menginginkan bayi laki-laki dan ada pula yang berharap punya bayi perempuan. Terdapat metode shettles yang bisa diterapkan untuk merencanakan kandungan berjenis kelamin sesuai keinginan. Namun belum banyak yang mengenal metode shettles dan cara melakukannya.
Metode Shettles disebut dapat memberikan peluang 70 hingga 90 untuk merencanakan jenis kelamin bayi yang dikandung ibu hamil. Metode ini diterapkan saat pasangan suami-istri bercinta atau berhubungan seksual dengan memanfaatkan sifat dari sperma pembawa kromosom Y atau X.
Dengan mengenali sifat-sifat dasar kromosom, maka bisa menentukan beberapa treatmen menguntungkan bagi masing-masing kromosom sehingga memperoleh bayi berjenis kelamin sesuai keinginan. Bagi Anda yang sedang merencanakan program kehamilan, penting untuk mengenal metode shettles dan penerapannya.
Apa Itu Metode Shettles
Metode Shettles ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1960 oleh Landrum B. Shettles, seorang dokter asal Amerika Serikat. Ilmuwan ini memang dikenal dengan penelitiannya terkait reproduksi manusia, kesuburan, dan teknik untuk mempengaruhi jenis kelamin bayi.
Metode Shettles didasarkan dari beberapa asumsi dasar, seperti perbedaan karakteristik sperma X dan sperma Y. Dr. Shettles percaya bahwa sperma X menjadi kromosom penentu jenis kelamin wanita dengan pergerakan lebih lambat tapi memiliki daya tahan lebih tinggi.
Sementara kromosom Y merupakan kromosom pembentuk janin berjenis kelamin laki-laki dengan pergerakan lebih cepat tapi memiliki daya tahan atau masa hidup yang lebih sebentar.
Selain dengan mempelajari karakteristik sperma atau kromosom, metode Shettles juga meneliti peluang jenis kelami bayi berdasarkan pH vagina, posisi seks, waktu, hingga kondisi lingkungannya.
Jadi metode Shettles adalah cara mempelajari pengaruh-pengaruh yang menentukan pembentukan jenis kelamin bayi. Penerapan metode ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, mulai dari posisi seks, pH vagina, waktu berhubungan intim, dan lainnya.
Metode Shettles untuk Peluang Menghasilkan Bayi Laki-Laki
Berikut ini tips atau langkah-langkah untuk meningkatkan peluang memiliki bayi berjenis kelamin laki-laki berdasarkan metode Shettles, dikutip dari ai-care.id:
Posisi Seksual
Metode Shettles menyarankan pasangan suami-istri melakukan penetrasi yang dalam dengan posisi seks dari belakang. Penetrasi dari belakang ini memungkinkan sperma Y untuk mencapai leher rahim secara lebih cepat, sehingga dapat mencapai tujuan lebih dulu dibanding sperma X. Posisi penetrasi ini dinilai lebih menguntungkan karena sperma Y mampu bergerak lebih cepat menuju sel telur.
Waktu Berhubungan Intim
Waktu berhubungan intim juga perlu diperhatikan menurut metode Shettles untuk meningkatkan peluang bayi jenis kelamin laki-laki. Pasangan suami-istri dianjurkan untuk menahan diri berhubungan seksual dari awal siklus menstruasi hingga hari ovulasi serta dalam tiga hari setelahnya. Langkah ini bertujuan memberi keunggulan bagi sperma Y (pembawa kromosom laki-laki) agar lebih dominan saat ovulasi terjadi.
Kontrol Waktu Orgasme Wanita
Shettles juga menyarankan agar wanita mengontrol waktu orgasme. Ia meyakini bahwa kondisi basa atau asam akan memengaruhi keberlangsungan sperma. Kondisi asam lingkungan vagina setelah orgasme wanita, mungkin kurang mendukung sperma X dan disamping itu sperma Y menjadi lebih unggul. Maka dari itu wanita perlu mencapai orgasme lebih dahulu sebelum pria ejakulasi, supaya sperma Y memiliki peluang lebih besar.
BACA JUGA:
Berendam Larutan yang Bersifat Basa
Metode Shettles juga menekankan bahwa lingkungan yang basa lebih memungkinkan untuk mendukung kelangsungan hidup sperma Y. Untuk menciptakan lingkungan vagina yang basa, direkomendasikan agar berendam dengan larutan yang bersifat basa seperti soda kue yang dilarutkan di dalam air.
Namun prosedur atau treatment yang mempengaruhi pH vagina tidak didukung oleh pakar kesehatan karena bisa mengganggu keseimbangan alami bakteri dan pH di vagina. Prosedur tersebut juga meningkatkan risiko infeksi serta efek samping lain yang berpotensi merugikan.
Cara Mendapatkan Bayi Perempuan dengan Metode Shettles
Berikut ini langkah-langkah atau tips untuk mendapatkan bayi perempuan dengan menerapkan metode Shettles:
Memperhatikan Waktu Berhubungan Seks
Bagi pasangan yang ingin memiliki bayi perempuan, metode shettles merekomendasikan supaya memilih waktu seks lebih awal dari siklus menstruasi. Sebaiknya Anda menghindari berhubungan seks pada hari-hari sebelum dan sesudah ovulasi. Jadi Anda dapat memulai berhubungan seks beberapa hari setelah menstruasi dan berhenti setidaknya tiga hari sebelum ovulasi.
Posisi Seks
Metode Shettles menyebutkan bahwa posisi seks terbaik untuk mendapatkan anak perempuan adalah dengan gaya misionaris, yakni posisi laki-laki berada di atas perempuan. Posisi ini memungkinkan penetrasi bisa dilakukan tidak terlalu dalam, sehingga sperma perlu melakukan perjalanan lebih jauh di lingkungan vagina yang asam. Selain itu, lingkungan vagina yang asam juga memungkinkan sperma perempuan lebih bisa bertahan dibanding sperma laki-laki.
Douching
Douching juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan tingkat keasaman pada vagina perempuan. Metode Shettles menyarankan agar Anda melakukan douching menggunakan 2 sendok cuka putih dan 1 liter air. Namun ditekankan bahwa sebelum melakukan douching, Anda perlu konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Demikianlah ulasan mengenal metode Shettles untuk mendapatkan bayi berjenis kelamin seperti yang diharapkan. Namun sebelum menerapkan metode ini, Anda dan pasangan disarankan untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter atau ahlinya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.