JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat kembali, situasi serupa juga turut dirasakan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. Disebut-sebut, gelombang kali ini dipicu oleh varian Eris EG.5 yang ikut menimbulkan kenaikan kasus.
Namun, masyarakat diminta tak perlu panik. Serangkaian cara berikut bisa dilakukan secara mandiri untuk mencegah penularan virus. Simak penjelasan selanjutnya, seperti yang dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Jumat, 15 Desember.
Lakukan Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 membantu tubuh mengembangkan perlindungan dari virus penyebab COVID-19. Meskipun orang yang sudah divaksinasi terkadang bisa tertular COVID-19, tetap melakukan vaksinasi secara bertahap dapat menurunkan risiko sakit parah, dirawat di rumah sakit, atau meninggal akibat COVID-19. CDC merekomendasikan agar setiap orang selalu mendapatkan informasi terbaru tentang vaksin COVID-19, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Sering mencuci tangan
Sering mencuci tangan adalah langkah sederhana dalam mencegah penyakit, bahkan tidak hanya COVID-19. Cuci tangan dapat dilakukan dengan menggunakan air (air hangat atau dingin) dan sabun, kemudian menggosok tangan selama setidaknya 20 detik. Anda juga bisa menggunakan sabun antibakteri dan antivirus. Cuci tangan dapat dilakukan beberapa kali sehari, terutama setelah menyentuh benda apapun, termasuk ponsel atau laptop.
Meningkatkan ventilasi ruangan
Meningkatkan ventilasi dan filtrasi ruangan dapat membantu mencegah partikel virus terakumulasi di udara dalam ruangan. Meningkatkan ventilasi dan filtrasi dapat membantu melindungi Anda dari infeksi dan penyebaran virus penyebab COVID-19.
Jangan menyentuh wajah
Virus dapat hidup di beberapa permukaan hingga 72 jam. Virus ini dapat menempel di berbagai permukaan benda yang disentuh, sehingga sangat disarankan untuk tidak selalu menyentuh wajah, setelah menyentuh benda-benda, seperti pegangan pompa bensin, ponsel, kenop pintu, laptop, atau meja. Hindari menyentuh bagian wajah atau kepala, termasuk mulut, hidung, dan mata. Hindari juga menggigit kuku. Ini dapat memberi kesempatan virus berpindah dari tangan ke tubuh Anda.
Tutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk
Viral load atau jumlah virus sangat tinggi di hidung dan mulut. Artinya, virus Corona ini bisa dengan mudah terbawa oleh tetesan udara ke orang lain saat Anda batuk, bersin, atau berbicara. Partikel virus tersebut juga dapat mendarat di permukaan yang keras dan bertahan di sana hingga tiga hari. Gunakan tisu atau bersin ke siku Anda untuk menjaga tangan Anda sebersih mungkin. Bila memungkinkan, sebaiknya gunakan masker. Cuci tangan Anda dengan hati-hati setelah Anda bersin atau batuk, apapun yang terjadi.
BACA JUGA:
Jaga Jarak
Partikel kecil yang dihembuskan orang lain bisa saja mengandung partikel virus. Semakin dekat Anda dengan banyak orang, semakin besar kemungkinan Anda terpapar virus penyebab COVID-19. Untuk menghindari kemungkinan paparan ini, sebaiknya hindari tempat ramai atau menjaga jarak dengan orang lain (social distancing). Tindakan ini juga melindungi orang-orang yang berisiko tinggi menjadi sakit parah akibat COVID-19 di lingkungan yang memiliki banyak risiko paparan.
Hindari kerumunan
Cara pencegahan COVID-19 yang bisa dilakukan juga dengan menghindari kerumunan. Berada dalam kelompok atau pertemuan dapat membuat Anda lebih mungkin berhubungan dekat dengan seseorang. Ini termasuk menghindari semua kegiatan ibadah keagamaan, karena Anda mungkin harus duduk atau berdiri terlalu dekat dengan jamaah lain. Ini juga termasuk tidak berkumpul di taman atau pantai.