Bagikan:

YOGYAKARTA - Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur dalam waktu sangat singkat atau hanya beberapa detik tanpa disadari. Saat mengemudi, kondisi ini bisa sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi dan kontrol atas kendaraan. Lantas bagaimana cara mengatasi microsleep saat mengemudi?

Kondisi microsleep cukup sering dialami oleh banyak pengemudi. Biasanya pengemudi merasakan kondisi ini ketika berkendara dalam keadaan kelelahan atau kurang tidur. Apalagi ketika Anda melintasi jalan yang lurus dan mulus, microsleep rawan terjadi. 

Hal ini tentu saja sangat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang di dalam mobil. Bagi Anda yang kerap mengalami kondisi ini maka harus tahu cara mengatasi microsleep saat mengemudi agar tidak berakibat fatal di perjalanan. 

Cara Mengatasi Microsleep saat Mengemudi

Microsleep menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Hilangnya kesadaran sementara dapat membuat pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Bahkan hanya beberapa detik kehilangan konsentrasi saja, aktivitas mengemudi bisa menyebabkan risiko yang fatal. Terutama ketika hal ini terjadi saat berkendara dalam kecepatan tinggi. 

Demi keamanan berkendara, berikut ini cara mencegah dan mengatasi microsleep saat berkendara:

Istirahat yang Cukup Sebelum Berkendara

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah microsleep adalah memastikan bahwa Anda memiliki cukup waktu tidur sebelum memulai perjalanan. Orang dewasa umumnya membutuhkan 7-9 jam tidur per malam agar tubuh dan pikiran tetap segar.

Mengemudi dalam kondisi kurang tidur sangat meningkatkan risiko microsleep, sehingga penting untuk mengutamakan waktu istirahat.

Berhenti dan Beristirahat Saat Mengantuk

Jika Anda mulai merasa mengantuk saat mengemudi, sebaiknya segera berhenti di tempat yang aman, seperti area istirahat atau stasiun pengisian bahan bakar.

Luangkan waktu beberapa menit untuk tidur sejenak atau sekadar beristirahat agar tubuh kembali segar. Istirahat singkat selama 15-20 menit sudah cukup efektif untuk mengurangi risiko microsleep.

Minum Kafein

Kafein adalah stimulan yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan menunda rasa kantuk. Secangkir kopi atau minuman berkafein lainnya bisa menjadi solusi sementara untuk mengusir rasa kantuk saat mengemudi.

Namun efek kafein biasanya hanya bertahan beberapa jam, sehingga tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang. Selain itu, minumlah kafein secukupnya agar tidak mengganggu kualitas tidur di kemudian hari.

Atur Suhu Kabin Kendaraan

Kabin yang terlalu hangat dapat membuat tubuh lebih rileks dan mempercepat rasa kantuk. Aturlah suhu kabin ke tingkat yang lebih sejuk agar tubuh tetap waspada. Menghidupkan AC atau membuka sedikit jendela untuk menghirup udara segar juga bisa membantu mengurangi rasa kantuk.

Hindari Makanan Berat Sebelum Mengemudi

Mengonsumsi makanan berat sebelum berkendara dapat membuat tubuh merasa lelah dan mengantu, karena pencernaan makanan membutuhkan energi yang cukup besar. Sebaiknya, pilih makanan ringan dan sehat sebelum berkendara agar tubuh tetap energik dan terjaga.

Lakukan Gerakan atau Peregangan Tubuh

Saat berkendara dalam waktu yang lama, usahakan untuk berhenti sejenak dan melakukan peregangan tubuh setiap beberapa jam sekali. Melakukan gerakan tubuh atau berjalan-jalan sejenak dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa kantuk.

Ajak Teman Sebagai Pendamping

Mengemudi bersama teman atau penumpang lain bisa membantu Anda tetap terjaga, terutama jika mereka bisa mengajak Anda berbicara selama perjalanan. Berbicara dengan orang lain dapat membantu otak tetap aktif dan mencegah terjadinya microsleep.

Gunakan Musik yang Ritmenya Cepat

Mendengarkan musik dengan ritme cepat dan beat yang energik dapat membantu menjaga konsentrasi selama berkendara. Musik dengan tempo yang cepat dapat merangsang otak untuk tetap waspada dan mengurangi rasa kantuk yang muncul secara tiba-tiba.

Demikianlah beberapa cara mengatasi microsleep saat mengemudi yang perlu Anda terapkan. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti mata terasa berat, sulit mempertahankan fokus, atau sering menguap, sebaiknya segera hentikan perjalanan dan beristirahat. Baca juga apakah microsleep bisa disembuhkan?

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.