Bagikan:

JAKARTA - Mengantuk saat mengendarai kendaraan dapat memengarui siapa saja yang berada di belakang kemudi. Mengemudi dalam keadaan mengantuk secara signifikan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti yang dialami Vanessa Angel. Meski tak dapat ditebak, namun penelitian menunjukkan bahwa mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat umum terjadi. 

Penelitian yang dilakukan The National Sleep Foundation’s pada 2005 menunjukkan bahwa 60% pengemudi melaporkan mereka seringkali mengemudi sambil mengantuk. Sedangkan, data survei dari CDC menemukan bahwa satu dari 25 orang dewasa tertidur di belakang kemudi dalam sebulan terakhir.

Fenomena mengemudi dalam keadaan mengantuk juga disebut microsleep. Kondisi ini terjadi ketika seseorang tertidur hanya untuk beberapa detik. Sayangnya, ini bisa menyebabkan mobil mudah keluar dari jalan atau bertabrakan dengan kendaraan lain. Kerusakan dari tabrakan ini meningkat ketika kendaraan melaju pada kecepatan tinggi.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang merasa kantuk saat mengendarai, seperti kurang tidur, gangguan tidur, serta berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol. Melansir Sleepfoundation, Jumat, 5 November, setidaknya ada delapan hal yang menandakan Anda harus berhenti sejenak saat berkendara untuk menghindari microsleep, yaitu;

  • Sering menguap
  • Merasa kantuk tak tertahankan
  • Mata lelah, mata murung, atau sering mengedip
  • Melambung ke jalur lain atau menabrak pita penggaduh di jalan
  • Ketidakmampuan untuk mengingat beberapa mil terakhir dalam perjalanan
  • Melewati rambu jalan atau pintu keluar
  • Mengikuti mobil lain terlalu dekat
  • Kesulitan menstabilkan kecepatan saat berkendara

Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan beberapa kiat seperti;

  • Usahakan istirahat dua jam sekali saat berkendara. Tidak perlu memaksakan diri berkendara terus menerus agar cepat tiba di tujuan. Keselamatan diri lebih penting daripada perjalanan yang tergesa-gesa.
  • Hindari mengemudi kendaraan saat jam tidur. Pasalnya, tubuh telah terbiasa dengan waktu tidur yang teratur. Memaksakan diri untuk tetap terjaga di waktu tidur, bisa berdampak buruk bagi keselamatan saat mengemudi.
  • Fokus pada tidur yang cukup pada malam hari sebelum perjalanan Anda dan idealnya untuk beberapa malam menjelang mengemudi.
  • Hindari minuman beralkohol dan obat penenang lainnya. Zat ini dapat mengganggu kualitas tidur dan dapat membuat Anda mengantuk keesokan harinya.