Bagikan:

YOGYAKARTA – Istilah microsleep merujuk pada sebuah kondisi dimana seseorang tidur secara tak sengaja selama beberapa detik. Kondisi itu bisa menimpa siapapun dalam kondisi apapun. Sayangnya microsleep bisa membawa seseorang ke dalam bahaya, misal saat berkendara. Apakah microsleep bisa disembuhkan atau tidak, artikel ini akan mencoba memberikan informasinya.

Apakah Microsleep Bisa Disembuhkan

Dilansir dari AI Care, microsleep adalah istilah yang mengacu pada periode tidur yang sangat singkat dalam hitungan detik. Kondisi tersebut kerap terjadi saat seseorang mencoba melawan rasa bosan dan rasa kantuk yang santa luar biasa.

Microsleep bisa terjadi karena beragam faktor. Beberapa hal yang dapat memicu seseorang mengalami microsleep adalah sebagai berikut.

  • Mengalami rasa kantuk
  • Mengalami gaangguan tidur obstruktif (Obstructive Sleep Apnea)
  • Kelainan narkolepsi, yakni kelainan psikiatri yang membuat seseorang dapat tidur di mana saja dan dalam kondisi apa saja
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Depresi atau terserang kecemasan
  • Efek obat
  • Efek narkoba dan alkohol

Pada dasarnya microsleep tidak berbahaya, namun menjadi berbahaya jika microsleep terjadi saat seseorang dalam kondisi tertentu. Misalnya saat mengemudi, tengah mengoperasikan mesin, atau kondisi lain akibatnya bisa memicu keselakaan berkendara atau kecelakaan kerja.

Microsleep bisa tidak berbahaya jika kondisi itu terjadi saat seseorang berada di tempat aman, misalnya saat menonton film, saat membaca buku, dan sebagainya. Artinya tingkat berbahaya microsleep tergantung pada kondisi.

Bagi penderita microsleep yang ingin sembuh tentu harus dicari penyebabnya lebih dulu. Misalnya penanganan microsleep yang dipucu karena narkolepsi tentu penanganannya berbeda dengan microsleep yang terjadi karena kurang tidur.

Dilansir dari helpguide, narkolepsi adalah kelainan neurologis kronis yang memengaruhi bagian otak yang mengatur tidur. Penderita narkolepsi akan merasakan kantuk berlebih saat siang hari yang bisa terjadi dengan sangat cepat.

Seseorang yang mengalami gangguan tidur narkolepsi tidak mampu mengontrol rasa kantuknya sehingga bisa tidur kapan saja.

Sayangnya microsleep karena narkolepsi belum bisa disembuhkan, namun gejalanya bisa dikurangi dengan menjaga gaya hidup tetap sehat, konseling, hingga dukungan medis.

Sedangkan microsleep yang disebabkan karena kondisi kelelahan bisa dicegah. Beberapa hal yang membantu mengurasi risiko microsleep adalah sebagai berikut.

  • Istirahat Cukup

Microsleep dipicu karena kualitas tidur yang terganggu. Disarankan untuk selalu menjaga istirahat tetap berkualitaas agar tak terserang microsleep khususnya sebelum mengemudikan kendaraan jarak jauh atau sebelum mengoperasikan alat berat.

Hentikan sementara minuman atau makanan yang mengandung kafein seperti kopi atau teh. Selain itu jangan merokok atau minum alkohol sebelum pergi jarak jauh.

  • Minum Kafein

Kafein membantu seseorang tetap terjaga sekaligus fokus. Saat Anda mulai merasakan kantuk padahal harus tetap terjaga, cobalah untuk minum secangkir kopi. Cara ini bisa jadi jalan keluar untuk menghilangkan rasa kantuk.

  • Hindari Rasa Bosan

Rasa bosan yang terjadi saat mengemudi atau melakukan kegiatan monoton juga jadi penyebab microsleep. Untuk menghindari rasa bosan Anda bisa mendengarkan musik atau mengobrol.

  • Cuci Muka dan Peregangan

Cara ini dilakukan agar badan kembali segar. Usahakan cuci muka dengan air dingin. Setelah itu cobalah untuk melakukan peregangan ringan agar badan kembali segar.

Itulah informasi terkait apakah microsleep bisa disembuhkan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.