Bagikan:

JAKARTA - Ibu dari P Diddy atau Sean Combs, Janine Small Combs membuat pernyataan kepada publik terkait kasus sang anak. Pernyataan itu dibagikan oleh Natlie G. Figgers selaku kuasa hukum Janine yang juga mewakili keluarga P Diddy.

Meski ia mengaku anaknya pernah melakukan kesalahan, namun ia menolak jika anaknya adalah monster seperti yang digambarkan publik. Ia juga membantah seluruh tuduhan yang dilayangkan beberapa orang kepada anaknya.

Pernyataan itu dirilis lima hari setelah dugaan 120 orang akan menuntut P Diddy atas kasus pelecehan seksual. Tony Buzbee selaku kuasa hukum mengungkap ia mewakili beberapa pria dan wanita yang menuding Sean Combs sejak tahun 1991.

Tuduhan baru itu juga dilayangkan setahun setelah P Diddy menyelesaikan kasus dengan mantan kekasihnya, penyanyi Cassie Ventura. Cassie sempat melayangkan gugatan karena pemerkosaan dan abusif tapi kasus itu berakhir dengan damai hingga akhirnya Diddy menulis permintaan maaf karena video kekerasannya beredar beberapa bulan kemudian.

“Sakit hati melihat anak saya dihakimi bukan karena kebenaran tapi karena sebuah narasi yang dibuat dari kebohongan. Menyaksikan bagaimana publik menghakimi anak sebelum ia membuktikan kebenarannya adalah sakit yang tidak bisa dideskripsikan,” kata Janine Combs mengutip The Hollywood Reporter.

“Seperti setiap manusia, anak saya berhak memiliki harinya di pengadilan, akhirnya membagikan sisinya, dan membuktikan kebenaran,” lanjutnya.

Ia membenarkan Diddy di masa lalu mungkin tidak selalu jujur tapi ia menjelaskan alasannya. Ia juga menekankan setiap orang memiliki kesalahan.

“Saya di sini tidak memotretnya sebagai manusia sempurna karena dia tidak. Dia membuat kesalahan di masa lalu, seperti kita semua. Anak saya tidak selalu jujur tentang beberapa hal, seperti membantah dia berlaku kasar kepada mantan pacarnya sementara video CCTV di hotel menunjukkan sebaliknya,” katanya.

“Terkadang, kebenaran dan kebohongan saling terkait erat sehingga menjadi menakutkan untuk mengakui satu bagian dari cerita, terutama ketika kebenaran itu berada di luar norma atau terlalu rumit untuk dipercaya. Ini sebabnya saya yakin tim hukum perdata anak saya memilih untuk menyelesaikan gugatan mantan pacarnya alih-alih menentangnya sampai akhir,” katanya lagi.

“Melihat dunia membuat candaan dan tertawa atas kehancuran anak saya adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan. Menyedihkan melihat semua berubah tanpa pernah mendengar sisi atau memberinya kesempatan untuk bicara. Kebohongan ini dilakukan demi finansial bukan keadilan. Mereka melihat bagaimana anak saya menyelesaikan kasus mantan pacarnya jadi mereka percaya mereka bisa mendapat uang dengan menuduh anak saya,” tegas sang ibu.

Sang ibu juga mengaku mendapat ketidak adilan dari pemerintah federal yang melanjutkan kebohongan atas anaknya.dia meminta untuk mendengar sisi Diddy sebelum memberi penghakiman.

“Saya meminta para pendukung, penggemar, kolega, teman, dan masyarakat untuk tidak menghakiminya sebelum Anda mendengar ceritanya. Saya mohon Anda untuk memikirkan mereka yang telah dianiaya secara tidak adil, untuk mengingat bahwa tidak semua orang telah melakukan kesalahan dalam hidup pantas untuk dihakimi seluruh hidupnya hanya karena satu tindakan atau beberapa kesalahan,” kata sang ibu.

“Anak saya bukanlah monster yang mereka gambarkan, dan dia berhak untuk menyampaikan ceritanya. Saya hanya bisa berdoa agar saya masih hidup untuk melihatnya menyampaikan kebenarannya dan dibebaskan,” tutup Janine Combs.

P Diddy atau Sean Combs ditangkap pada September lalu atas beberapa laporan dugaan pelecehan seksual.