Profil P Diddy, Rapper dengan Banyak Nama dan Lebih Banyak Masalah

JAKARTA - Penikmat skena hip hop mungkin pernah melihat P Diddy sebagai sosok yang terhormat. Ia adalah rapper, produser musik dan entertainer yang meraih sukses besar.

Tahun 1997 bahkan ia pernah meraih Gunness World Record sebagai 'Produser Rap Paling Sukses'. Sederet album musik telah ia rilis sebagai artis, produser atau kolaborasi. Ia juga tampil sebagai aktor sejak tahun 2001 hingga 2017.

P Diddy juga dikenal sebagai artis yang punya banyak nama panggung. Bernama asli Sean John Combs, pria kelahiran 4 November 1969 itu memperkenalkan diri sebagai Puffy, Puff, Puff Daddy, P Diddy, Diddy Love hingga Brother Love.

Awal karier Combs dimulai dari tahun 1990, dari seorang anak magang di label Uptown Records di new York. Saat itu ia membantu beberapa artis seperti Jodeci dan Mary J. Blige.

Ada satu 'skill' yang dimiliki P Diddy dari usia belasan hingga sekarang. Ia mahir membuat pesta, dari ratusan hingga ribuan tamu yang hadir. Dengan pesta-pesta itu, reputasinya makin terbentuk, koneksinya meluas karena bertemu orang-orang penting.

Album pertama dirilis Diddy pada 22 Juli 1997 berjudul No Way Out. Karyanya diganjar berbagai penghargaan, mulai dari RIAA, ARIA hingga IFPI atas raihan multi-platinum.

Bibit-bibit masalah sudah muncul di akhir 90an. P Diddy saat itu dihadapkan dengan tuntutan atas kasus pelecehan, kerusuhan hingga kepemilikan senjata api. Namun lagi-lagu, reputasinya membuat banyak kasus menguap.

P Diddy juga diduga terlibat perseteruan Biggie dan Tupac Shakur. Ia banyak disebut sebagai dalang di balik penembakan yang memecah dua kubu rapper Amerika Serikat. Sampai kini, belum ada yang bisa memastikan keterlibatannya dengan bukti kuat.

Hingga akhirnya skandal besarnya terkuak di tahun 2024. Rumah mewah P Diddy di kawasan elit Los Angeles diserbu polisi. Dalam operasi itu, ditemukan 1000 pelumas dan alat seks yang diduga digunakan dalam Freak Off, pesta liar yang ia selenggarakan.

Sejumlah nama terseret atas kasus P Diddy ini, termasuk Jay-Z, Beyonce, Leonardo DiCaprio, J-Lo dan masih banyak lagi. Investigas masih berlangsung untuk menguak kejahatan besar yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut.