Bagikan:

YOGYAKARTA - Foto gambar manusia raksasa di tanah bernama Marree Man menjadi pembicaraan di media sosial beberapa waktu belakangan. Unggah foto Marre Man tersebut disebarkan melalui akun media sosial X (Twitter) @aryarama****. Misteri Marree Man ini pun membuat banyak orang jadi penasaran. 

Dalam unggahan tersebut, tergambar sosok laki-laki dari Suku Aborigin. Gambar yang terdapat di gurun Australia tersebut diberi nama Marre Man. Menariknya, gambar misterius tersebut dapat dilihat dari atas Bumi atau luar angkasa. 

Pembuat asli gambar Marree Man tersebut masih belum diketahuii. "Misteri Marree Man, Ukiran Tanah Raksasa yang Bisa Terlihat dari Luar Angkasa," tulis pemilik akun yang mengunggahnya. Postingan tersebut telah dibagikan ribuan kali dan disukai oleh puluhan ribu netizen. 

Banyak netizen yang bertanya-tanya dari mana motif Marree Man tersebut berasal? Siapa yang membuat gambar manusia raksasa tersebut?  Misteri Marre Man tersebut menimbulkan teka-teki dan menarik perhatian banyak pihak. 

Misteri Marree Man Ukiran Raksasa di Australia

Ukiran Marree Man pertama kali ditemukan oleh seorang pilot bernama Trevor Wright pada 26 Juni 1998. Gambar misterius tersebut terletak di dataran tinggi dekat Kota Marree di Australia Selatan. Ukiran ini menurut Earth Observatory NASA menggambarkan sosok pria pemburu yang memegang sesuatu mirip tongkat atau bumerang.

Marree Man digolongkan sebagai geoglif karena dibangun dari material tanah dalam ukuran sangat besar. Gambar ukiran tersebut hanya dapat terlihat dengan jelas dari ketinggian. Dengan panjang 3,5 kilometer, ukiran Maree Man menjadi objek menonjol dalam citra satelit wilayah tersebut. Namun seiring waktu, garis-garis ukiran tersebut mulai memudar.

Pada 2013, ukiran Marree Man hampir tidak tampak dalam citra berwarna alami alat Operational Land Imager (OLI) di Satelit Landsat 8. Pada Agustus 2016, warga setempat khawatir ukiran akan hilang dan mengurangi daya tarik wisata. Mereka kemudian memutuskan untuk memulihkannya.

Mereka memanfaatkan bantuan koordinat GPS yang akurat seperti ukiran aslinya untuk menggambar ulang Marree Man dalam lima hari. Untuk menjaga agar geoglif ini lebih awet dibandingkan versi aslinya, mereka merancangnya agar dapat menangkap air dan mendorong pertumbuhan vegetasi.

Seiring berjalannya waktu, mereka berharap bahwa vegetasi akan membuat garis-garis ukiran tersebut berubah menjadi hijau. Ukiran Marree Man kini kembali terlihat dalam citra Satelit Landsat sejak 8 November 2016. Untuk melihat keseluruhan garis ukiran Marree Man, seseorang harus terbang dengan pesawat pada ketinggian sekitar 914 meter di atas permukaan Bumi.

Siapa Pembuat Marree Man

Ada berbagai teori yang mencoba mengungkap siapa pencipta ukiran Marree Man. Namun hingga kini belum ada yang terbukti kebenarannya. Menurut laporan Outdoor Active (27/1/2020), salah satu teori menyebutkan bahwa ukiran ini dibuat oleh penduduk Kota Marree. Penduduk yang tinggal berjarak sekitar 60 km sebelah timur ukiran tersebut.

Beberapa siaran pers anonim yang dikirim ke bisnis lokal pada 1998 mengindikasikan bahwa penciptanya berasal dari Amerika Serikat. Namun dugaan ini dianggap sebagai upaya pengalihan perhatian. Pada tahun 1999, sebuah plakat ditemukan di dekat kepala ukiran Marree Man yang menunjukkan bendera AS.

Penemuan tersebut memunculkan spekulasi bahwa ukiran itu mungkin terkait dengan proyek pertahanan bersama antara AS dan Australia. Teori lain seperti yang dilaporkan oleh Australian Geographic (4/10/2018), menyebutkan bahwa Marree Man mungkin diciptakan oleh seniman bernama Bardius Goldberg.

Dilaporkan bahwa Goldberg pernah memberi tahu seorang teman bahwa ia dibayar 10.000 dolar AS (sekitar Rp 152 juta) untuk membuat sebuah karya seni yang bisa dilihat dari luar angkasa. Namun karena ia meninggal pada tahun 2002, klaim tersebut belum bisa diverifikasi.

Demikianlah ulasan sekilas dari misteri Marree Man yang masih menimbulkan teka-teki dan pertanyaan hingga saat ini. Meskipun identitas penciptanya masih menjadi misteri, ukiran Marree Man berhasil menarik banyak wisatawan. Pejabat setempat berupaya melestarikannya. Baca juga misteri titik gelap di Planet Neptunus

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.