Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam pola pengasuhan, orang tua memang harus bersifat protektif kepada anak. Sayangnya jika terlalu berlebihan hingga condong ke overprotektif justru akan mengganggu tumbuh kembang anak dari sisi psikisnya. Ahli bahkan menglaim orang tua over protektif dapat memicu anak berkata bohong. Di luar dari dampaknya, orang tua harus tahu apakah mereka terlalu overprotektif terhadap anak atau tidak. Berikut ini ciri-ciri orang tua overprotektif yang bisa diketahui.

Ciri-ciri Orang Tua Overprotektif

Secara umum ciri orang tua overprotektif bisa diketahui dari seberapa besar keterlibatan mereka pada ranah privasi anak. Berikut ini ciri-cirinya, dikutip dari situs Dayton Childrens.

  1. Anak Tak Diberi Kesempatan untuk Merasa Kesulitan

Kadang kala anak merasa kesulitan sehingga menempatkan mereka pada posisi yang kurang nyaman. Orang tua protektif akan mencoba mengatasi segala kesulitan itu dan memastikan mereka tetap nyaman.

  1. Penyelesaian Masalah Secara Instan

Keterlibatan anak pada suatu masalah di sekolahan kerap terjadi. Sayangnya orang tua overprotektif mencoba mengatasinya dengan instan yakni menghubungi pihak sekolah dan meminta agar anak mereka dimudahkan dalam berbagai kegiatan di sekolah tak peduli sekecil apapun itu.

  1. Kesuksesan Adalah Hal Mutlak

Kesuksesan dibangun dengan berbagai hal salah satunya adalah kegagalan. Orang tua yang overprotektif justru tak menyisihkan kegagalan untuk dirasakan oleh si anak. Mereka akan menuntut segalanya sempurna dan sesuai yang diinginkan. Cara parenting ini tidak seharusnya diterapkan.

  1. Anak Tak Dapat Kesempatan Menghadapi Emosi Negatif

Kadang kala bersimpati terhadap keadaan anak yang tidak berjalan baik juga bagus. Namun mereka harus bisa menghadapi emosi negatif akibat dari kondisi tersebut seperti kemarahan, kesedihan, konflik, dan sebagainya. Biarkan mereka menerima emosi itu dengan cara mereka.

  1. Mencampuri Urusan Sosial Mereka

Anak perlu bersosialisasi dengan teman-temannya. Orang tua yang terlalu mengatur urusan sosial mereka punya dampak yang kurang baik. Biarkan mereka mencari tahu sendiri kebaikan dan keburukan lingkungan mereka sambil mengawasi dari jauh.

  1. Terlalu Banyak Nasihat

Orang tua memang harus bahkan berhak memberikan nasihak kepada anak mereka. Namun kekhawatiran orang tua yang berlebih kadang membuat mereka sangat cerewet hingga membuat anak bosan mendengarkan nasihat ayah atau ibu mereka.

  1. Mencampuri Dunia Anak

Terlalu ikut campur dengan dunia anak-anak adalah ciri orang tua overprotektif. Anak-anak memang punya rasa ingin tahu yang tinggi sehingga orang tua cukup memberitahukan apa yang baik dan buruk untuk mereka. Biarkan mereka berbahagia dengan hobi mereka asal tidak mendatangkan efek negatif untuk siapapun.

  1. Menuruti Semua Kemauan Anak

Sikap ini juga jadi ciri orang tua overprotektif. Mereka menganggap bahwa semua kemauan anak harus dituruti demi kenyamanan mereka. Padahal anak juga harus tau ada konsekuensi atau tanggung jawab yang harus mereka pikul saat meminta sesuatu.

  1. Tak Membiarkan Anak Ambil Risiko

Setiap tindakan dapat membawa anak pada risiko tertentu, baik secara fisik maupun psikis. Orang tua yang tak membiarkan anak menerima risiko tanpa penjelasan akan membuat mereka kurang belajar dari pengalaman.

  1. Tak Membiarkan Anak Mempelajari Dunia Nyata

Anak juga harus tahu rasa pahit yang mungkin terjadi di dunia nyata. Orang tua overprotektif tak akan membiarkan anak mereka menghadapi kepahitan tersebut dan lebih memilih melindunginya dengan sangat ketat.

Itulah ciri-ciri orang tua overprotektif. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.