Waspada Diabetes Anak yang Meningkat 70 Kali Lipat di Indonesia, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi diabetes (Freepik/Jcomp)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kasus diabetes anak di Indonesia meningkat sebesar 70 kali lipat per januari 2023 dibandingkan pada tahun 2010. Laporan tersebut dirilis oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 1 Februari 2023. Para orang tua di Indonesia pun diminta untuk mewaspadai anak diabetes sejak dini. 

IDAI mencatat ada sebanyak 1.645 pasien anak terjangkit diabetes yang berada di 13 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Solo, Medan, Palembang, Padang, Surabaya, Malang, Denpasar, Manado, dan Makassar. Data jumlah pengidap diabetes diprediksi bisa lebih tinggi lagi karena data yang diinput masih belum mewakili seluruh daerah, mengingat banyak kasus yang tidak terdiagnosis.

Dari jumlah tersebut, kasus diabetes paling banyak ditemukan pada anak rentang usia 10-14 tahun, yakni sebesar 46,32 persen. Sementara sebanyak 31,05 persen pendertianya adalah anak usia 5-9 tahun. Kemudian 19 persen yakni anak berusia 0-4 tahun dan 3 persen adalah anak usia 14 tahun. 

Penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga bisa menjangkiti remaja hingga anak-anak. Kasus diabetes yang parah bisa membahayakan nyawa sampai meninggal dunia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diminta waspada diabetes anak dan mengetahui ciri-ciri serta penyebabnya. 

Penyebab Diabetes Anak

Jenis diabetes yang biasanya menjangkit pada anak-anak adalah diabetes tipe 1. Diabetes jenis ini merupakan penyakit autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. 

Penyakit yang disebut kencing manis atau diabetes melitus (DM) ini berkembang ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin dengan baik. Dilansir dari ai-care.id, diabetes melitus adalah kelompok penyakit kronis yang terjadi ketika organ pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. 

Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam tubuh. Sementara gula atau glukosa adalah sumber energi yang dibutuhkan oleh sel dalam tubuh. Jika produksi insulin dalam tubuh berkurang maka dapat menyebabkan naiknya kadar gula dalam darah, serta gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. 

Penyebab banyak anak mengidap penyakit DM tipe 1 adalah karena kecenderungan genetik, sistem imun, faktor lingkungan, dan lainnya. 

Ciri-Ciri Diabetes Anak

Mengingat tingginya angka diabetes anak di Indonesia, para orang tua perlu memperhatikan gaya hidup dalam keluarganya. Orang tua juga perlu mengenali ciri-ciri atau gejala diabetes anak sebagai berikut.

Sering Haus atau Banyak Minum

Anak yang kerap merasa haus dan banyak minum juga bisa menjadi salah satu tanda diabetes melitus. Kondisi haus disebabkan oleh tubuh yang tidak dapat menghasilkan hormon insulin dengan baik. 

Sering Kencing

Ciri-ciri selanjutnya yang bisa mengindikasikan penyakit diabetes melitus adalah anak sering kencing. Rasa ingin kencing yang dialami disebabkan karena banyak minum. Anak akan sering kencing atau mengompol, biasanya pada malam hari. Kondisi ini juga akan dipengaruhi penyakit yang menurunkan kemampuan tubuh menyerap cairan. 

Berat Badan Turun Drastis

Anak pengidap diabetes melitus biasanya juga mengalami penurunan berat badan secara drastis. Meski anak penderita diabetes banyak makan, namun berat badannya tidak bertambah. Berat badan anak justru akan menurun secara signifikan dalam waktu dua sampai enam minggu. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mampu menyerap gula darah, sehingga lemak dan jaringan otot menyusut. 

Rewel dan Mudah Lelah

Gejala lainnya yang biasa dialami oleh anak penderita diabetes melitus adalah sering rewel dan mudah lelah. Tubuh anak akan kekurangan energi akibat adanya gangguan penyerapan gula. Kondisi ini membuat anak merasa lelah, rewel, dan mudah emosi. 

Itulah sejumlah gejala atau ciri-ciri diabetes anak yang perlu diketahui orang tua. Selain beberapa ciri di atas, biasanya anak penderita DM juga mengalami rasa lapar yang ekstrim, iritabilitas atau perubahan perilaku, dan nafas berbau buah. 

Demikian ulasan mengenai ciri-ciri dan penyebab diabetes melitus yang menyerang anak-anak. Setiap orang tua perlu waspada diabetes anak sejak usia dini. Langkah pencegahan penyakit tersebut perlu dilakukan orang tua dengan cara menerapkan gaya hidup yang baik dan pola makan yang teratur. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.