YOGYAKARTA – Cokelat termasuk salah satu camilan favorit banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Pertanyaanya, usia berapa anak boleh makan cokelat?
Cokelat merupakan produk makanan yang terbuat dari biji kakao. Cokelat dalam bentuk camilan umumnya minim nutrisi serta tinggi gula, garam, dan lemak.
Biji kakao yang berasal dari pohon kakao biasanya diolah menjadi dua jenis cokelat, cokelat hitam dan cokelat susu. Dari kedua jenis cokelat ini, cokelat hitam (dark chocolate) dianggap lebih sehat karena dapat memberikan banyak manfaat. Seperti menjaga mood tetap baik, meningkatkan fungsi otak, dan mencegah beragam penyakit kronis.
Kendati demikian, manfaat ini hanya bisa didapat orang dewasa. Sampai saat ini belum ada bukti klinis yang menyebutkan bahwa cokelat memiliki manfaat untuk anak-anak.
Usia Berapa Anak Boleh Makan Cokelat?
Sedianya, tidak ada acuan usia pasti untuk memperkenalkan cokelat kepada anak. Akan tetapi, camilan ini sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah 2 tahun.
Anjuran ini bukan tanpa alasan. Cokelat termasuk salah satu jenis camilan yang mengandung pemanis buatan.
Mengonsumsi camilan manis dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti kerusakan gigi dan obesitas pada anak.
Selain itu, kandungan kafein yang ada di dalam cokelat juga dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Gejala dan efek yang bisa terjadi antara lain:
- Gugup
- Gelisah
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sulit konsentrasi
- Sulit tidur
Gejala dan efek tersebut bisa menganggu proses tumbuh kembang anak, termasuk proses belajar dan kestabilan emosinya.
Di lain sisi, anak di bawah suia dua tahun juga belum memiliki sistem pencernaan yang cukup baik untuk memproses kafein dan pemanis buatan yang ada di dalam cokelat, disadur dari Mom Junction.
Anak-anak baru boleh mengonsumsi cokelat setelah berusia 2 tahun. Akan tetapi, dengan catatan anak sedang tidak mengalami gangguan pencernaan dan tidak boleh berlebihan makan cokelat.
Takaran kadar gula tambahkan yang diperbolehkan untuk anak usia 2 tahun ke atas yakni kurang dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh.
BACA JUGA:
Apa Dampak Anak Terlalu Sering Makan Cokelat?
Ada berbagai masalah kesehatan yang berpotensi muncul apabila anak terlalu sering makan cokelat, antara lain:
- Sembelit: anak yang mengonsumsi cokelat berlebih bisa mengalami sembelit atau konstipasi. Efek buruk ini diduga berasal dari susu yang menyumbang lemak jenuh di dalam tubuh, tetapi memiliki serat yang lebih sedikit. Bahan tambahan pada produk camilan cokelat ini bisa menjadi pemicu sembelit.
- Sulit tidur: kafein yang ada di dalam cokelat bisa membuat anak menjadi lebih berenergi. Akan tetapi, jika asupannya tidak dibatasi, anak akan menjadi lebih sulit tidur.
- Gigi berlubang: dampak anak terlalu sering makan cokelat yang selanjutnya adalah gigi berlubang dan penyakit gusi. Efek buruk ini berpotensi muncul jika si kecil enggan menggosok gigi. Untuk meminimalisir dampak tersebut, ajak anak untuk menggosok gigi dan melakukan flossing setelah memakan cokelat.
Demikian informasi tentang usia berapa anak boleh makan cokelat. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca setiap VOI.ID.