Bagikan:

JAKARTA - Meditasi dan mindfulness adalah suatu teknik yang bisa dilakukan untuk membuat pikiran fokus dengan kejadian yang yang sedang berlangsung pada saat ini. Teknik ini bisa dilakukan untuk mendukung kesehatan mental, termasuk mengurangi stres dan depresi. Untuk lebih memahaminya, kenali manfaat meditasi dan mindfulness untuk kesehatan mental berikut ini.

Meningkatkan kualitas tidur

Menurut National Sleep Foundation, dilansir Psych Central, Rabu, 11 September, orang dewasa berusia 18–64 tahun membutuhkan sekitar 7–9 jam tidur setiap malam. Sedangkan waktu tidur usia 65 tahun ke atas kurang satu jam dari waktu tidur yang dianjurkan. 

Kurang tidur dapat merusak tubuh dan pikiran. Dan meditasi mindfulness terbukti membantu mengatasi insomnia dan memperbaiki gangguan tidur. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, yang meneliti 49 orang dewasa usia tua yang mengalami gangguan tidur, meditasi kesadaran membantu para peserta mengalami lebih sedikit gejala insomnia dan lebih sedikit kelelahan di siang hari.

Berat badan terkontrol

Jika Anda sulit mengontrol berat badan, cobalah praktik mindfulness. Menurut tinjauan studi tahun 2017, meditasi mindfulness dapat membantu menurunkan berat badan dan mengikuti perubahan positif dalam kebiasaan makan. Selain itu, mereka yang berlatih meditasi mindfulness cenderung dapat mempertahankan berat badan.

Turunkan tingkat stres

APA mendefinisikan pengurangan stres berbasis kesadaran (MBSR) sebagai intervensi terapeutik yang dilakukan dengan membentuk kelas kelompok mingguan dan latihan kesadaran harian di rumah selama periode 8 minggu.

Sebuah tinjauan dari 23 artikel tentang MBSR dan pekerja menemukan bahwa terapi tersebut meningkatkan fungsi psikologis pada karyawan dan mengurangi tingkat kelelahan emosional (burnout), stres, tekanan psikologis, depresi, kecemasan, dan stres akibat pekerjaan.

Mengurangi rasa kesepian pada lansia

Dampak kesepian pada kesehatan fisik dan mental telah mengemuka dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian oleh National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) melaporkan bahwa banyak orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih yang merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, demensia, depresi, kecemasan, dan bunuh diri.

Jika Anda termasuk dalam 61 persen orang dewasa yang merasa kesepian, menurut Indeks Kesepian Cigna tahun 2020, meditasi dapat membantu meredakan perasaan Anda. Penelitian yang dipublikasikan di BMC Psychology mengulas 13 studi yang mengamati meditasi dan pengaruhnya terhadap rasa kesepian. Menyimpulkan bahwa pengaruh meditasi dalam mengurangi rasa kesepian cukup menjanjikan.

Redakan kondisi emosional negatif saat bergerak

Melatih kesadaran saat Anda melakukan perilaku berbasis gerakan, seperti berjalan, berdiri, dan duduk, dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Menurut studi 14 hari yang dilakukan mahasiswa menggunakan ponsel pintar, kesadaran selama perilaku berbasis gerakan dikaitkan dengan berkurangnya kondisi negatif. Meditasi sangat baik untuk kesehatan mental Anda. Meditasi juga dapat meningkatkan pemikiran positif.

Mengurangi kecemasan

Menurut sebuah studi tahun 2018, kecemasan berkurang terlihat pada orang-orang dengan yang berpartisipasi dalam sesi pengantar meditasi kesadaran. Para peneliti melaporkan adanya pengurangan kecemasan pada jam pertama setelah sesi meditasi dan tingkat kecemasan yang jauh lebih rendah 1 minggu setelah sesi.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa satu sesi mindfulness dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular pada mereka yang memiliki kecemasan sedang karena berkurangnya tekanan pada arteri terlihat satu jam setelah sesi. Para peneliti juga melaporkan bahwa hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada organ-organ, seperti otak dan ginjal, serta membantu mencegah tekanan darah tinggi.