Bantu Mengurangi Kecemasan dan Stres, Begini 6 Tips untuk Latihan <i>Mindfulness</i>
Ilustrasi meditasi mindfulness, cara latihan mindfulness (Freepik/Drazen Zigic)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi pemula, rutin meditasi bukan perkara mudah. Mulai dari mengatur fokus hingga menyusun jadwal rutin, memerlukan kesungguhan. Sebuah studi melaporkan 60 persen pelanggan aplikasi seluler untuk praktik meditasi cukup menantang untuk merasakan manfaatnya. Sebuah sampel membuktikan asumsi bahwa pelanggan aplikasi tersebut tidak lama berlangganan karena kesulitan dalam mengatur jadwal rutinnya melakukan meditasi.

Praktik mindfulness bagi pemula berkaitan dengan menciptakan kebiasaan baru. Ini menjadi tantangan dan anggapan tentang meditasi yang tidak langsung perlu diubah. Melansir Psychology Today, tips berikut bisa membantu Anda menjaga mindfulness harian tetap bisa berjalan.

1. Lakukan secara rutin meski dalam waktu satu menit

Perhatian pada diri perlu dilatih, termasuk mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh dan pikiran Anda. Selain itu, Anda juga peru melakukan rutinitas mindfulness berdasarkan kecepatan Anda sendiri. Jika dirasa faktor pembatas lewat anjuran ahli tidak membuat Anda nyaman, buatlah waktu Anda senyaman mungkin. Apabila baru mampu dalam waktu singkat, yang penting rutinitas mindfulness tidak memberatkan.

meditasi mindfulness, cara latihan mindfulness
Ilustrasi meditasi mindfulness, cara latihan mindfulness (Freepik/Benzoic)

2. Jadwalkan waktu yang sama atau berulang

Meluangkan waktu untuk latihan kesadaran perlu mulai dimasukkan dalam agenda harian Anda. Buatlah dalam kalender pengingat untuk memastikan waktu meditasi, meski dalam waktu hanya lima menit. Kuncinya adalah untuk membangun keteraturan latihan sehingga terasa seperti bagian alami dari aktivitas harian Anda.

3. Buat jadwal pada pagi hari

Membuat jadwal meditasi pada pagi hari lebih mudah, karena perhatian akan lebih intens ketika bangun tidur. Ini adalah saat yang tepat untuk membiasakan latian berkaitan dengan ‘perhatian’ pada diri sendiri.

4. Hindari berorientasi pada hasil

Banyak orang lebih berorientasi pada hasil, tetapi sering meninggalkan kesadaran dalam prosesnya. Penting bagi Anda untuk menyadari proses sebagai keteraturan. Menurut hasil MRI, berlatih meditasi atau bentuk perhatian lainnya secara teratur dapat memberi manfaat dalam mengurangi kecemasan dan stres.

5. Eksplorasi berbagai praktik mindfulness dan prosesnya agar lebih menyenangkan

Tidak semua jenis mindfulness atau meditasi bekerja untuk semua orang. Bagi sebagian orang, jenis meditasi tertentu bisa menjadi tantangan dan pemicu. Praktik mindfulness selain meditasi, antara lain yoga, meditasi berjalan, menghabiskan waktu di alam, hingga latihan pernapasan.

6. Hindari menghakimi

Dalam praktik mindfulness, tidak ada satu pun cara yang ‘benar’ dalam mengintegrasikan mindfulness dalam hidup Anda. Beberapa orang berhenti bermeditasi atau mempraktikkan mindfulness karena merasa tidak melakukannya dengan benar. Maka, hindari menghakimi proses yang telah Anda jalani. Lakukan saja secara teratur tanpa mengkritik proses yang Anda jalani.

Selain keenam tips di atas, disarankan untuk memberi ruang bagi diri Anda untuk kembali ke latihan mindfulness tanpa harapan atau perbandingan dengan pengalaman sebelumnya. Karena praktik mindfulness bukan kompetisi dengan diri Anda sendiri atau orang lain.

Ditambah lagi, Anda juga perlu mempertimbangkan detoks digital. Cobalah untuk mematikan notifikasi saat berlatih. Jangan sampai alat digital yang dipakai mengganggu Anda untuk bermeditasi.