Bagikan:

JAKARTA - Marshel Widianto dipasangkan dengan Riza Patria untuk mencalonkan diri sebagai Pasangan Wali Kota untuk Tangerang Selatan di Pilkada 2024. Kabar itu menuai kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan rekam jejak Marshel yang dipenuhi dengan kasus dan isu negatif.

Selain publik, pencalonan Marshel juga menuai respons negatif dari sesama figur publik. Tidak sedikit yang berani lantang dalam menyuarakan kabar tersebut dan menjelaskan alasannya.

Siapa saja? Simak 5 figur publik yang menyatakan penolakan terhadap pencalonan Marshel di Pilkada 2024:

Pandji Pragiwaksono

Nama pertama yang menyatakan kritik terhadap pencalonan Marshel adalah Pandji Pragiwaksono. Komedian, pengusaha sekaligus sutradara itu mengungkapkan penolakan karena ia menganggap Marshel pernah melakukan beberapa kesalahan fatal seperti menjadi kurir sabu dan pengantar pekerja seks komersial (PSK).

“Batalin aja sekarang Marshel si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang selatan dan baik untuk Marshel nya juga,” kata Pandji Pragiwaksono dalam YouTube pribadinya.

“Mau sampai kapan kita begini? Mau sampai kita biarin yang populer yang maju, sampai kapan?” lanjutnya.

Ia menyayangkan, Partai Gerindra memilih seorang calon yang hanya bersandar dengan popularitas. Ia khawatir nantinya warga Tangerang Selatan dipimpin oleh orang-orang yang tidak punya pengalaman berpolitik dan fokus dengan individunya.

Kiky Saputri

Ketika berbincang dengan Denny Sumargo, Kiky Saputri menyatakan ia tidak setuju jika Marshel mencalonkan diri. Menurut Kiky, posisi wali kota adalah sebuah jabatan eksekutif yang tidak sesuai dengan kapasitas Marshel yang seorang komedian.

"Sebagai Wakil Wali Kota enggak (setuju). Soalnya gini, Wali Kota itu jabatan eksekutif, jabatan eksekutif artinya beliau adalah orang yang akan jadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang. Kalau legislatif kayak caleg DPR, DPRD merumuskan undang-undang, menyerap aspirasi," kata Kiky Saputri.

Selain itu, Marshel juga tidak berdomisili di Tangerang Selatan sesuai daerah pencalonannya. Kembali lagi, terutama ia mencalonkan sebagai wakil Wali Kota.

“Menurut aku, kalau buat kapasitas Marshel, apalagi di Tangerang Selatan, bukan wilayah dia, dia enggak tahu Tangsel permasalahannya apa aja. Kecuali di Priuk tempat lahir dia, mungkin dia akan tahu. Maksudku, karena dia jadi pelaksana kan (Wakil Wali Kota), ada apa masalah kurang baik, dia akan menyelesaikan. Tapi kalau dia jadi caleg, aku mungkin akan dukung," lanjutnya.

Nikita Mirzani

Nikita Mirzani juga mengutarakan hal serupa dengan Pandji dan Kiky. Ia menyarankan lebih baik Marshel memenuhi dirinya dengan pengetahuan dan fokus dengan keluarga dibanding mencalonkan diri.

“Kayak Marshel, isi otaknya enggak ada, tetapi mau maju jadi wakil wali kota. Orang Tangerang asli, dan megang Tangerang aja belum bisa ngurusin yang bener itu daerah, apalagi Marshel," ujar Nikita Mirzani.

"Lima tahun ke depan maju bolehlah, dengan syarat dia (Marshel) harus belajar dahulu," lanjut.

Tretan Muslim

Tretan Muslim berharap pencalonan Marshel adalah bercanda, sebab ia merupakan salah satu warga Tangerang Selatan. Selain itu, ia merasa Marshel harus melewati beberapa tahapan sebelum ke tingkat Wali Kota.

“Saya masih yakin, itu prank doang. Namanya politik ya bisa canda-canda. Saya harapnya itu becanda doang. (Kalau benar) ya saya mending pindah Depok,” kata Tretan Muslim.

“Jujur gak percaya. Secara personal ya baik, tapi untuk masuk politik ya melangkah dari Kades dulu, RT, ya jangan langsung Wali Kota, Wali Kota-nya di tempat saya lagi. Kalau wakil wali kota daerah lain, silakan. Tapi karena ini tempat saya tinggal ya. Semoga sukses terpilih di kota lain, jangan di daerah saya,” katanya.

Ernest Prakasa

Meski tidak menyatakan penolakan secara langsung, tapi Ernest Prakasa mengkritik kabar pencalonan Marshel sebagai Wakil Wali Kota.

“Gw nggak tau mana yang lebih ngawur. Ada parpol mau nyalonin Marshel, atau si Marshel-nya yang mau dicalonin. Gila," tulis Ernest Prakasa dalam akun X-nya.