Bagikan:

JAKARTA - Selebritas Raffi Ahmad mencoba menanggapi terkait adanya seruan pemboikotan yang akan dilakukan oleh warganet karena ia dianggap pro pemerintah pada momentum aksi tolak RUU Pilkada 2024 kemarin.

Sebelumnya, Raffi sudah memberikan klarifikasi alasan ia tidak mengunggah gambar seruan Peringatan Darurat berlambang garuda biru itu.

Ia menjelaskan kalau pada saat itu ia sedang berada di Bandung untuk membantu adiknya yang akan mencalonkan diri di Pilkada 2024 mendatang. Kebetulan di acara tersebut juga hadir Gibran Rakabuming dan Zulkifli Hasan.

"Saat teman-teman lagi pada demo, aku lagi di Bandung untuk urusan, kan adik aku, juga kebetulan sedang mau nyalon. Kebetulan di sana lagi ada Mas Gibran, Pak Zulkifli Hasan, kebetulan saja, tapi orang-orang mikir aneh-aneh," terang Raffi Ahmad dikutip VOI dari FYP Trans7, Selasa, 27 Agustus.

Sayangnya, akibat kejadian ini, akhirnya muncul seruan untuk melakukan pemboikotan terhadap produk-produk yang terafiliasi dengannya dan juga sang istri Nagita Slavina.

Aksi boikot ini pertama kali diunggah melalui akun base di X atau Twitter, @tanyakanrl. Melihat hal ini, Raffi Ahmad menuturkan kalau kejadian ini pasti akan berlalu. "Badai pasti berlalu," kata Raffi Ahmad di kawasan Phantom PIK 2, Tangerang, Senin, 26 Agustus.

Baginya kejadian seperti ini sudah biasa terjadi kepadanya karena sebelumnya ia juga pernah dituding melakukan pencucian uang. Raffi menegaskan yang terpenting baginya ialah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Aku sudah biasa, dibilang pencucian uang ya badai pasti berlalu. Yang pasti kita lakukan yang terbaik untuk Indonesia," tandasnya.