Bagikan:

JAKARTA - Gerakan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi alias MK mendadak viral di berbagai platform media mulai dari instagram hingga X. Hal ini ditunjukkan dengan unggahan Peringatan Darurat dengan Garuda Pancasila berlatar biru.

Awal mula tagar tersebut muncul setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengabaikan putusan MK soal syarat pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Tagar ini akhirnya ramai digunakan oleh pemakai media sosial termasuk jajaran artis mulai dari El Rumi hingga Arya Saloka. Melalui unggahan di instagramnya, El Rumi mengunggah gambar Garuda Pancasila berlatar biru tersebut.

Dalam keterangannya, El Rumi menuliskan bahwa yang dilakukan oleh DPR merupakan sebuah kriminalitas dan bukan politik maupun taktik.

"Itu namanya kriminalitas! Bukan politik! Bukan taktik! Itu namanya demokrasi kriminal," tulis El Rumi dikutip VOI dari instagram pribadinya, Kamis, 22 Agustus.

Bukan hanya El Rumi, rapper asal Indonesia, Iwa K juga ikut meramaikan. Dalam keterangannya memberikan peringatan bahwa diduga keputusan pemerintah sudah semakin ugal-ugalan. "Peringatan! Terdeteksi sudah semakin ugal-ugalan," tulis Iwa K di instagramnya.

Lebih lanjut, aktor Arya Saloka menuturkan kalau situasi ini merupakan situasi lucu dan mengambil kutipan dari karakter manga Jepang Hagemaru. "Lucu-lucunya, kita lapor ke bu Guru 'kata Hagemaru'," tulis Arya Saloka.

Komika Arie Kriting juga tidak ingin ketinggalan, menurut Arie situasi ini seperti sudah menginjak dasar tatanan negara sehingga seharusnya dipantau bersama.

"Dasar tatanan negara sedang diinjak oleh orang yang katanya mewakili suara rakyat. Mari pantau bersama!," tulisnya.