Bagikan:

JAKARTA - Film Thailand Pee Mak yang tayang di tahun 2013 memiliki versi adaptasi di Indonesia dengan judul Kang Mak from Pee Mak. Film yang disutradarai Herwin Novianto ini masih mengambil garis besar cerita yang dibuat oleh Banjong Pisanthanakun.

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy dipasangkan menjadi pemeran utama bersama dengan Indra Jegel, Indro Warkop, Rigen Rakelna, Tora Sudiro, yang dipertemukan lagi setelah Miracle in Cell No. 7 (2022).

Kang Mak from Pee Mak menceritakan Kang Mak (Vino G. Bastian) yang bekerja sebagai tentara dan meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy) dalam keadaan hamil besar. Tanpa tahu keadaannya, sebuah insiden membuat Sari meninggal dunia di saat pendarahan.

Beberapa bulan kemudian, Kang Mak menyelesaikan tugas dan mengajak teman-teman seperjuangannya untuk mampir ke rumahnya sebelum pulang. Mereka yang awalnya tertarik, merasa curiga dengan gerak-gerik Sari hingga mereka menyadari Sari sudah menjadi hantu.

Fajrul (Indra Jegel), Solah (Rigen Rakelna), Jaka (Tora Sudiro), Supra (Indro Warkop) bertekad ingin memberitahu Kang Mak bahwa sang istri sudah tiada. Namun hal itu tidak mudah karena mereka juga mengalami tantangan ketika hendak menyelamatkan Kang Mak.

Jika Anda sudah menonton Pee Mak (2013), mungkin Anda tidak akan terkejut dengan alur ceritanya. Pasalnya, cerita yang ditulis oleh Alim Sudio ini benar-benar menempatkan adegan yang sama persis dengan film terdahulunya.

Akan tetapi, ada lokalisasi yang dibuat sehingga Kang Mak from Pee Mak sangat bisa dinikmati. Mulai dari latar peperangannya, hingga sisi komedi yang dikendalikan oleh para pemeran utama. Para karakter mengemudi sisi kocak yang menyokong filmnya sehingga adegan haru pun tetap terselip sisi komedinya.

Berkat perbedaan cara berkomedi dari Indro hingga Indra Jegel, penonton Indonesia mungkin akan terhubung dengan komedinya. Kadang slapstick, kadang situsional, tapi semuanya berhasil menciptakan momen gelak tawa sepanjang menonton.

still cut Kang Mak from Pee Mak (Falcon Pictures)

Penyesuaian itu juga terjadi ke beberapa sub-plot Kang Mak, namun hal ini tidak mengganggu ceritanya karena penceritaan tetap berjalan mulus.

Dari segi berkomedi, Indra Jegel dan Rigel Rakelna bak duo maut. Adegan mereka dalam film ini berhasil membangkitkan rasa lelah karena terlalu banyak tertawa. Sementara dari segi drama, Vino dan Marsha sangat menyentuh. Marsha sendiri dirasa tampil berbeda karena ia memiliki momen transisi dalam film ini.

Di samping itu, pemeran pendukung seperti TJ Ruth dan Andre Taulany juga terlihat baik. Jirayut yang membuat penampilan spesial juga menambah cerita menjadi menarik.

Meski begitu, film ini sedikit kurang konsisten dalam latarnya. Filmnya disebut berlatar tahun ‘70-an, tapi ada beberapa dialog dengan kata-kata modern.

Pada akhirnya, menonton Kang Mak rasanya tidak perlu banyak berpikir sebab film ini didesain untuk dinikmati sebagai mana mestinya.

Film Kang Mak from Pee Mak tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 15 Agustus.