JAKARTA - Putri Indonesia DKI Jakarta Favorit 2023, Salma Kyana berbagi cerita terkait kecantikan. Baginya, kecantikan bukan hanya tentang kulit yang mulus dan bebas jerawat, tetapi bagaimana perempuan tetap merasa berharga dan cantik terlepas dari penampilan fisik.
Salma bercerita terkait pengalamannya semasa sekolah tepatnya saat duduk di bangku SMP, ia sangat peduli dengan penampilannya.
Sayangnya, pengalaman ia tetap menjadi korban perundungan akibat fisiknya yang dinilai tidak sesuai dengan standar kecantikan saat itu.
"Dulu pas aku SMP kuliah aku adalah perempuan yang sangat mempedulikan penampilan yang segala-galanya. Pas SMP aku pernah di-bully karena dibilangnya dada aku tepos. Jadi dibilangnya triplek," ungkap Salma Kyana di kawasan Jakarta Pusat, Minggu, 11 Agustus.
"Di situ aku sadar kok badan aku nggak kayak perempuan-perempuan di majalah sesuai standar kecantikan. Gadis itu aku peduli sama penampilan jadi aku mengubah penampilan aku," Salma melanjutkan.
Setelah dewasa, Salma akhirnya berusaha mengubah penampilannya hingga akhirnya sukses menjadi model serta berkarir di dunia beauty pageant.
BACA JUGA:
Perjuangan Salma semakin berat ketika pada akhir tahun 2019, ia didiagnosis mengidap autoimun yang membuatnya didiagnosa terkena vitiligo atau bercak-bercak putih di kulit.
Salma menuturkan kalau ia tidak ingin menjadikan kondisinya ini sebagai kekurangan dan malah mengubahnya menjadi kekuatan.
"Sebenarnya Allah memberikan aku apa dari situ aku menyadari harus kenalan sama diri aku sendiri. Ternyata penampilan cantik glowing, itu bagus tapi itu cuma sepersekian dari diri kita," kata Salma.