Bagikan:

JAKARTA - Aktris lawas yang memainkan sinetron Jin & Jun, Yuyun Sukawati diduga alami pengancaman dan penerapan oleh oknum polisi serta jaksa. Hal ini dikatakan langsung okeh Yuyun melalui unggahan di Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

Hal ini bermula dari kasus dugaan penyebaran video asusila yang melibatkan anaknya. Yuyun mengaku sudah mencoba memproses tudingan tersebut sayangnya tidak ada penanganan lebih lanjut sehingga membuatnya harus berbicara terkait hal ini.

"Selama ini saya sudah diam, tetapi semakin saya diam, semakin saya diperlakukan dengan semena-mena. Saatnya saya berbicara sebagai seorang ibu yang memperjuangkan keadilan untuk anak saya satu-satunya. Apakah hukum di Indonesia ini berlaku 'tidak viral, tidak ada keadilan'?" ujar Yuyun Sukawati dikutip VOI dari instagram pribadinya, Selasa, 13 Agustus.

Oleh karena itu, Yuyun dengan tegas meminta keadilan terkait adanya dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum jaksa dan polisi.

"Mohon keadilan untuk saya sebagai ibu tunggal dan anak saya yang sudah yatim, yang masih di bawah umur, agar mendapat keadilan dengan menindak oknum polisi dari Polrestra Bandara Soekarno-Hatta dan oknum jaksa dari Kejaksaan Kota Tangerang, serta oknum Propam Polda Metro," ungkap Yuyun.

Ia juga menyampaikan kekecewaan karena tidak ada tindakan tegas yang diambil oleh pihak Propam Polda Metro Jaya kepada oknum polisi Bandara Soekarno-Hatta yang arogan kepada anak di bawah umur.

"Saya sangat kecewa kepada Propam Polda Metro Jaya yang tidak menindak oknum polisi Bandara Soetta yang telah mengkriminalisasi anak di bawah umur," tambahnya.

Terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam video syur, Yuyun menjelaskan kalau itu merupakan fitnah dari seorang perempuan yang didukung oleh jaksa dan polisi.

"Bahkan, oknum polisi Soetta mengetahui bahwa perempuan pelapor adalah pembuat dan penyebar video asusila dirinya sendiri ke publik, hingga dikeluarkan dari sekolah karena perbuatannya sendiri. Seharusnya, perempuan pelapor itu yang ditindak," kata Yuyun.

"Tetapi karena oknum-oknum diduga suap menghalalkan segala cara menzalimi anak di bawah umur yang tidak bersalah, oknum-oknum tersebut menzalimi dengan skenario persekongkolan zalim yang sudah di-setting dan direkayasa menjebak anak di bawah umur," tandasnya.

VOI telah menghubungi Yuyun untuk melakukan klarifikasi, sampai dengan berita ini diturunkan, Yuyun belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.