Bagikan:

YOGYAKARTA – Nyeri pada bagian tubuh, terkadang disebabkan benturan atau karena olahraga terlalu keras. Tetapi untuk bagian tubuh pria yang satu ini, perlu dikenali penyebabnya. Testis terasa nyeri disebabkan faktor tertentu. Berikut penjelasan tentang alasan kenapa testis terasa sakit dan rekomendasi cara mengobatinya.

1. Torsi testis

Testicular torsi disebabkan ketika tali spermatika yang menghubungkan testis ke tubuh terpelintir dan menghentikan darah ke testis, jelas urologis yang berbasis di Florida, Michael P. Zahalsky, MD. dilansir Men’s Health, Senin, 12 Agustus. Dokter Zahalsky menjelaskan lebih lanjut, analoginya seperti memetik apel yang tangkainya dipelintir hingga buahnya lepas. Ini yang terjadi ketika seorang pria mengalami torsi testis.

Torsi testis paling umum dialami laki-laki pada usia 12-18 tahun meski dapat dialami pada pria usia berapa pun. Torsi testis biasanya terjadi karena olahraga terlalu keras, berhubungan seks, atau bahkan ketika tidur. Rasa nyerinya benar-benar hebat dan terjadi tiba-tiba di area skrotum. Untuk meredakannya, dokter akan memberikan rekomendasi setelah diagnosa. Dalam beberapa kasus, dokter dapat melepaskan lilitan testis secara manual. Namun, paling sering, Anda memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.

alasan kenapa testis terasa sakit dan cara mengobatinya
Ilustrasi alasan kenapa testis terasa sakit dan cara mengobatinya (Freepik/tonodiaz)

2. Batu ginjal, sembelit, hernia, dan masalah perut

Saraf pada buah zakar berkait dengan banyak saraf di perut. Termasuk juga berkait dengan saraf di ginjal serta saluran sistem pencernaan. Jika sembelit, tekanan dari kotoran yang tidak dikeluarkan dapat menekan saraf sekitar testis dan menyebabkan terasa sakit. Hal yang sama terjadi saat mengalami batu hinjal. Berbeda halnya untuk hernia, karena karena saraf di sekitar akan meradang dan menyebabkan rasa nyeri.

3. Hidrokel

Secara anatomi, testis seperti ‘bola’ yang menggantung pada beberapa ‘tali’. Tali tersebut terdiri dari pembuluh darah, saraf, dan jaringan yang memungkinkan bagian tubuh tersebut berada pada tempatnya. Pada sekitar testis dan pembuluh serta jaringan terdapat cairan, jelas dokter kesehatan pria dan urologi Jamin Brahmbhatt, MD. Namun terkadang jumlah cairan terlalu banyak sehingga kantung testis mengalami hidrokel. Hidrokel sendiri sebenarnya tidak menyebabkan nyeri. Tetapi testis akan terasa berat dan bengkak.

Penting sekali menemui dokter setiap kali terjadi pembengkakan pada testis. Kalau disebabkan hidrokel, dalam beberapa kasus pembengkakan akan hilang sendiri dalam waktu kurang lebih enam bulan. Tetapi ada pula yang membutuhkan pembedahan.

4. Kejang otot dasar panggul

Nyeri testis, selain berkaitan dengan batu ginjal dan hernia. Bisa juga disebabkan otot dasar panggul kejang, jelas Laurence Levine, MD., profesor urologi di Departemen Urologi, Rush University Medical Center, Chicago.

Alasan kenapa testis terasa nyeri, bisa karena disfungsi dasar panggul. Otot area tersebut terlalu tegang sehingga terasa nyeri. Melansir Cleveland Clinic, ada jutaan pria di seluruh dunia mengalami ini setiap tahunnya. Untuk mengatasinya, perlu perawatan seperti terapi untuk otot dasar panggul, biofeedback, dan teknik relaksasi.

5. Varikokel

Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah vena di kantung penahan testis. Kondisi ini tidak akan menyebabkan testis terasa nyeri yang mengganggu, tetapi terasa penuh dan tampak seperti ‘kantung cacing’, jelas Brahmbhatt.

Gejala yang dialami tergantung stadium pembengkakan varikokel. Untuk stadium 3, adalah tingkat yang paling besar dan terlihat jelas pembengkakannya. Stadium 2 tidak terllau parah meskipun terasa bengkaknya. Teradang untuk stadium 1, tidak disadari adanya pembengkakan.

Kondisi ini paling banyak dialami pada masa pubertas. Biasanya berkembang di testis sisi kiri karena disitulah letak posisi vena. Varikokel juga dikaitkan dengan produksi dan kualitas sperma yang rendah, jadi dokter sering memeriksanya saat orang mengalami masalah dengan kesuburan. Untuk kasus yang parah, mungkin memerlukan pembedahan, di mana dokter akan mengalihkan aliran darah dari vena yang rusak ke vena yang berfungsi.