Bagikan:

JAKARTA - Paraben merupakan salah satu kategori bahan pengawet kimia yang telah digunakan dalam produk kecantikan sejak tahun 1920-an. Industri kecantikan telah lama mengandalkan paraben untuk meningkatkan umur simpan produk seperti sampo, kondisioner, produk perawatan kulit, dan sabun.

Namun selama dekade terakhir, efek samping dari paparan paraben dalam jangka panjang telah menjadi perhatian. Meskipun hampir semua produk kecantikan menggunakan beberapa jenis bahan pengawet untuk membuat produknya tahan lebih lama, kosmetik bebas paraben mungkin lebih aman digunakan.

Istilah “bebas paraben” dimaksudkan untuk memberi tahu konsumen bahwa formula produk tidak menggunakan paraben. Dalam artikel ini, Anda akan diberikan informasi terkait alasan kenapa produk bebas paraben lebih baik digunakan.

Mengapa paraben berbahaya?

Paraben dapat meniru hormon estrogen manusia. Artinya, bahan kimia tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, baik pada pria maupun wanita melansir Healthline, Kamis, 25 Juli. Aktivitas estrogenik paraben telah terbukti mengganggu pengaturan hormon tubuh. Hal ini cukup berbahaya karena paraben bisa mempengaruhi aktivitas reproduksi, seperti kehamilan dan menstruasi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa paraben dapat dengan mudah diserap melalui kulit. Dan penggunaan produk kecantikan yang mengandung paraben setiap hari dapat menyebabkannya penumpukan di sistem Anda. Paparan paraben terus-menerus juga bisa berperan dalam pertumbuhan sel kanker payudara pada wanita, pun dampak dari lingkungan. Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap paraben. Reaksi ini dapat mencakup kemerahan, iritasi, kulit gatal, terkelupas, dan ruam.

Produk apa saja yang mengandung paraben?

Paraben banyak ditemukan pada berbagai jenis produk kecantikan, antara lain:

  • alas bedak cair dan bubuk
  • krim BB dan CC
  • Tinted moisturizer
  • tabir surya
  • produk perona pipi
  • krim pelembab wajah
  • losion
  • sampo
  • kondisioner
  • kondisioner tanpa bilas
  • krim cukur
  • lipstik
  • pelembab bibir
  • petroleum jelly

Apa yang harus diperhatikan pada label

Jika suatu produk bebas paraben, label biasanya akan mencantumkan “bebas paraben” atau “0 persen paraben” di bagian kemasannya.

Jika Anda tidak yakin apakah suatu produk bebas paraben, Anda dapat melihat daftar bahan di bagian belakang botol. Methylparaben, propylparaben, dan butylparaben adalah tiga bahan paraben yang paling umum.

Isopropylparaben dan isobutylparaben juga menunjukkan adanya paraben. Kata “parahydroxybenzoate” adalah nama lain dari paraben.